Padang – Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sumatera Barat sedang mempertimbangkan rencana untuk membangun gudang beras di Kabupaten Mentawai. Hal ini mengingat penyaluran beras ke pulau yang terkenal dengan keelokan pariwisatanya itu sering terhambat, apabila cuaca kurang bersahabat.
“Mentawai memang bagus dibangun gudang di sana. Untuk pengembangan Bulog ke depan. Karena itu juga kebutuhan kita,”ucap Kepala Bulog Divre Sumbar Tommy Despalingga kepada Majalah Intrust.
Kata Tommy, apabila cuaca sedang badai, otomatis pengangkutan beras menjadi terhambat. Belum lagi kapal pengangkut barang ke sana tidak setiap hari beroperasi, sehingga penyaluran beras kesana acapkali terlambat.
“Mentawai itu masalahnya angkutan. Kalau badai, beras juga tertunda diangkut kesana. Belum lagi biaya distribusi mahal dan kapal juga tidak setiap hari beroperasi. Kalau sudah ada gudang, semua itu tidak akan terpegaruh lah untuk kebutuhan masyarakat Mentawai,”jelasnya
Untuk kebutuhan gudang di Wilayah Sumbar daratan ini sebut Tommy sudah cukup. Pasalnya 11 unit gudang yang tersebar di beberapa kabupaten kota sudah beroperasi sejak lama. Ke 11 unit gudang yang mendekati daerah produksi, seperti di Kota Padang ada dua unit, Pesisir Selatan ada satu unit, di Bukittinggi ada lima unit, Pasaman ada satu unit, serta Manggopoh Agam satu unit
“Mungkin untuk saat ini gudang bisa handel semua stok beras, karena program pemerintah berskala besar belum ada. Namun kalau ada penyaluran raskin dan bansos yang merupakan kebijakan pemerintah pusat, memang tidak cukup gudang,” jelasnya.
Ketika ditanya apakah Bulog Sumbar akan menambah gudang baru, Tommy menjawab bisa saja. “Kalau ada kebijakan dari pusat, mungkin juga bisa kita bangun gudang baru di Sumbar daratan ini,” pungkasnya. (ridho)