Sijunjung, majalahintrust.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sijunjung kembali menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi 20 Nagari Statistik Baru di Aula Wisma Keluarga Muaro, Senin (27/11/23).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir. Dalam sambutannya, Benny menyebut data statistik sektoral berperan penting dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang menjadi tugas pokok instansi yang bersangkutan untuk mengetahui kecenderungan (trend) yang akan terjadi pada masa datang.
Menyikapi hal ini, tentu peningkatan sumber daya manusia perangkat nagari diharapkan untuk merangkum dan mengolah data-data yang diperoleh.
“Jangan sampai, kita sudah banyak berbuat tapi tidak terdokumentasi dengan data. Itu tidak akan berarti atau tidak dianggap sebagai sebuah keberhasilan,” tuturnya.
Dikatakan Bupati, data itu bersifat bottom up (dari bawah), maka nagari akan menjadi basis data yang akan disinkronkan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mewujudkan data yang sesuai dengan prinsip satu data Indonesia.
Melalui implementasi nagari statistik, Ia berharap terjadinya peningkatan kualitas perencanaan dan evaluasi pembangunan ke depan.
Benny mengajak komitmen seluruh Wali Nagari, operator data untuk berperan aktif dan bersinergi dengan BPS Kabupaten Sijunjung, Dinas Kominfo dan semua pihak yang terkait dengan pengelolaan nagari statistik.
“Pada tahun 2023 ini kita telah menjadikan 62 Nagari sebagai Nagari Statistik. Di tahun 2024 sudah harus dilakukan pencacahan untuk mewujudkan Kabupaten Sijunjung sebagai Kabupaten Statistik,” harap Bupati muda itu.
Sementara, Kepala Bidang Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat, Mulyadi sangat mengapresiasi kerjakeras Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung dalam mewujudkan Satu Data Indonesia.
“Dari 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat, Kabupaten Sijunjung merupakan Kabupaten pertama yang telah melakukan bimbingan teknis atau melakukan pembinaan menyeluruh di setiap nagari yang ada Kabupaten Sijunjung,” ujarnya.
Ia berharap sesuai Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 nagari/desa menjadi basis penyediaan data untuk mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sijunjung, David Rinaldo mengatakan dasar pelaksana bimtek itu berdasarkan Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang satu data Indonesia dan Peraturan Bupati Sijunjung Nomor 38 tahun 2021 tentang penyelenggara satu data Indonesia tingkat daerah.
“Dengan dilaksanakan bimtek ini diharapkan terciptanya kesepahaman nagari, kecamatan dan perangkat daerah terkait,” tuturnya.
Dikatakan David, saat ini sudah dibentuk 42 nagari statistik di Ranah Lansek Manih. “Melalui bimbingan teknis ini kita akan menjadikan 20 nagari lagi sebagai nagari statistik, sehingga pada tahun 2023 semua nagari yang ada di Kabupaten Sijunjung menjadi nagari statistik,” pungkasnya.
Hadir kesempatan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, Joni Antonius, pihak BPS Sijunjung, Kepala Bidang Statistik dan Persandian Diskominfo Sijunjung Dewi Mayza Lenny, Sub Koordinator Statistik Sektoral, Budhi Afrizaldi, Camat se-Kabupaten Sijunjung dan Walinagari terkait. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.