Sijunjung, majalahintrust.com – Pameran dan pementasan hasil karya Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Kabupaten Sijunjung yang digelar di depan gedung Sibinuang Muaro, Selasa, (31/10/2023) berlangsung meriah.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir. Dalam sambutannya Benny menyampaikan bahwa hanya di Kabupaten Sijunjung duet kepala daerahnya yang masih kompak dan saling menghargai satu sama lainnya.
“Kami bersama Wakil Bupati Bapak Irradatillah masih kompak dalam mengayomi masyarakat untuk memajukan salah satu bentuk kepedulian pemerintah Indonesia terhadap kebudayaan daerah. Dengan GSMS ini orang pusat semakin tahu bahwa Kabupaten Sijunjung sangat mencintai budaya.
Di Kabupaten Sijunjung ada Perkampungan Adat Sijunjung yang menjadi icon budaya Minangkabau. Datang ke Kabupaten Sijunjung bisa mengenal akar budaya Minangkabau yang baru saja memperoleh penghargaan dari Nasional.
“Pada hari ini dengan semangat kolaborasi yang luar biasa, meskipun dalam panas terik matahari, semangat anak anak, guru dan orang tuanya tampak menggebu gebu menunggu penampilan hasil karya GSMS tahun 2023 ini,” ujar Bupati Benny.
Sedangkan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Irini Dewi Wanti dalam sambutannya mengatakan, GSMS adalah program yang dijalankan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud.
Bentuk programnya adalah seniman memberikan pembelajaran kesenian, nilai budaya dan/atau objek pemajuan kebudayaan lainnya yang tertuang dalam undang-undang pemajuan kebudayaan pada kegiatan ekstrakurikuler sekolah, baik SD, SMP, SMA/SMK.
Tujuan diselenggarakannya program GSMS itu adalah untuk mengembangkan kemampuan peserta didik sesuai dengan minat dan/atau bakat terhadap seni yang akan dipelajari, baik seni pertunjukan (tari, musik, teater) seni rupa, seni media dan sastra serta mengapresiasi seni budaya di daerah masing masing.
Diharapkannya, bagi sekolah sekolah yang tahun ini melaksanakan program GSMS, dibutuhkan sebuah komitmen agar ke depan sekolah ini dapat terus mengembangkan metode pembelajaran kontekstual berbasis budaya secara mandiri dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Puji Basuki, SP.MMA dalam laporannya mengatakan, hari ini adalah puncak GSMS. Selama ini di sekolah para anak anak dilatih oleh guru seniman dan asisten seniman yang profesional. Kini akan dilepas untuk menampilkan kemampuannya di hadapan kita bersama.
Kabupaten Sijunjung, tahun 2023 ini merupakan tahun ketiga mendapat kucuran dana program GSMS dari Kementerian melalui Direktorat Kebudayaan. Untuk diketahui bersama di Provinsi Sumbar yang memperoleh program ini hanya Kabupaten Sijunjung dan Kota Padang Panjang.
Pada tahun 2023 ini, pelaksana program GSMS di Kabupaten Sijunjung sebanyak 25 sekolah. Dimana 20 sekolah didanai dengan APBN melalui Direktorat Kebudayaan dan 5 sekolah didanai dengan APBD Kabupaten Sijunjung.
“Besar harapan kita, kiranya pada tahun 2024 nanti, Ibuk Direktur kembali menganggarkan untuk kegiatan GSMS di Kabupaten Sijunjung ini,” harap Puji Basuki mengakhiri laporannya.
Sampai saat pukul 20.12 wib malam ini kegiatan pementasan masih berlangsung. Kelihatan para anak anak, guru pembimbing dan pengunjung masih bersemangat menunggu penampilan kesenian berikutnya.
Ikut menghadari dan menyaksikan acara tersebut, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Riset Teknologi RI Irini Dewi Wanti, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumbar Undri, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar diwakili Kabid Warisan Budaya dan Bahasa Minangkabau Aprimas, unsur Forkopimda dan kepala OPD, Camat se Kabupaten Sijunjung. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.