Sijunjung, majalahintrust.com – “Jihad Santri, Jayalah Negeri” adalah tema yang diusung pada Hari Santri tahun 2023 ini. Namun tema itu tidaklah identik dengan mengangkat senjata, melainkan dengan intelektual. Santri harus terus berkontribusi aktif dalam memajukan negeri melawan kebodohan dan ketertinggalan.
Demikian antara lain penegasan pidato Menteri Agama RI yang dibacakan Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir ketika manjadi pembina apel hari “Santri Indonesia” tahun 2023 di halaman kantor Bupati, Muaro Sijunjung.
Di hadapan sekitar 1000 orang santri se Kabupaten Sijunjung yang berkostum warna putih memadati halaman depan kantor Bupati itu, lebih lanjut Benny mengatakan, para santri adalah pejuang dalam melawan kebodohan dan ketertinggalan.
“Santri juga turut berjuang dan mengambil peran di era transformasi digital, mengisi ruang ruang digital untuk memperkuat literasi keagamaan yang moderat berdasarkan prinsip Islam rahmatan lil alamin atau Islam rahmat bagi alam semesta,” ujar Benny.
Santri menurutnya merupakan pejuang ilmu pengetahuan yang tidak mengenal lelah mengejar pengetahuan dan kebijaksanaan sebagai senjata utama mereka. Dalam tradisi islam, jihad intelektual adalah cara untuk membela nilai nilai keadilan, perdamaian dan pengetahuan.
“Maka santri merupakan tauladan dalam menjalani jihad ini,” papar Bupati milenial ini
Kita patut bersyukur karena perhatian pemerintah terhadap lembaga pendidikan keagamaan yaitu Pondok Pesantren yang lahirnya dan disahkannya undang-undang nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.
Selain melagukan Indonesia Raya dan Mars Sijunjung, dalam apel santri itu juga diucapkan Ikrar Santri oleh perwakilan santri setelah kegiatan menghening cipta yang dipandu Pembina Upacara. Usai sambutan Pembina Upacara dilanjutkan dengan lagu “Mars Hari Santri”
“Alhamdulillah upacara hari santri di Kabupaten Sijunjung ini berjalan dengan khidmat, aman dan sukses ,” ungkap Kepala Kemenag Kabupaten Sijunjung Drs. Syamsul Arifin sembari menyalami para undangan.
Ketua Pelaksana Upacara Hari Santri Kabupaten Sijunjung yang juga Kasi Ponpes Kemenag Drs.H.Iskandar mengatakan, kegiatan upacara hari santri hari itu diikuti lebih 1.000 orang terdiri dari 9 lembaga Pondok Pesantren, Badan Kesejahteraan LPQ, FKDT, Guru Pendamping Ponpes, ASN Kemenag dan undangan lainnya.
Tampak hadir dalam Hari Santri 2023 tersebut, Wakil Bupati Sijunjung Irradatillah, Wakil Ketua DPRD Syofian Hendri, S.Pd.MM, Kepala Kemenag, Asisten I dan OPD Kabupaten Sijunjung, Wakil Ketua MUI, Wakil Ketua Baznas, Camat Sijunjung, Ketua DWP Kemenag, Para Pimpinan Ormas Islam dan Para Pimpinan Ponpes di Kabupaten Sijunjung. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.