Sijunjung, Intrust – Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, S.STP, M.Si melantik dan mengambil sumpah/janji jabatan 18 orang pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sijunjung di Kantor Bupati Sijunjung Jum’at (28/1).
Ini merupakan mutasi pertama yang digelar melibatkan pejabat eselon II sejak Benny-Radi dilantik sebagai Bupati dan Wabup Sijunjung pada Februari 2021 lalu.
Setidaknya ada enam orang pejabat eselon II dan 12 orang pejabat eselon III yang dilantik. Mutasi kali inipun seakan menjadi sinyal dan penegasan bahwa jabatan yang diberikan adalah amanah dari pimpinan, yang harus dijalankan dengan baik.
“Jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan baik. Dan jabatan itu ada batas waktunya. Kami pun juga demikian, yang diberi amanah oleh masyarakat Sijunjung. Amanah itu diberikan untuk membangun Kabupaten Sijunjung ini menjadi lebih baik lagi,” tutur Benny Dwifa.
Evaluasi kinerja, lanjut bupati, akan rutin dilakukan. “Berikan yang terbaik untuk daerah ini. Belum lagi kita bicara inovasi dan kreatifitas. Mengerjakan tugas yang sudah ada saja sebenarnya belum cukup. Tetapi itu sudah luar biasa jika sudah ditunaikan,” ungkap Bupati.
Bupati Benny mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan pejabat yang mau serius untuk membangun Sijunjung. “Kita tidak lagi membahas mendukung atau tidaknya. Yang jelas sekarang pembuktian itu dilihat dari kinerja. Kita butuh yang maksimal, yang memang memiliki rasa tanggung jawab dengan pekerjaan dan jabatan,” terang Bupati.
Dalam pelantikan pejabat tinggi pratama itu turut hadir Wabup Iraddatillah, Sekda Dr. Zefnihan, AP. MSi, Ketua TP PKK dan Ketua GOW Kabupaten Sijunjung.
Pejabat eselon II yang dilantik di antaranya Em Yasri sebagai Sekretaris DPRD, Jon Kanedi sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan SDM, Drs. Syukri menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik.
Hasmizon, menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan. Lalu ada Yofritas selaku Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Riki Mainaldi Neri menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Selanjutnya juga terdapat beberapa pejabat eselon III yang meliputi Camat, Kabag, sekretaris dinas, Kabid dan pejabat fungsional lainnya. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.