Lima Puluh Kota, majalahintrust.com – Bupati Lima Puluh Kota Safni Sikumbang bersama Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha menyampaikan sinyal keras kepada seluruh jajaran masyarakat jika tidak ada ruang untuk dagang jabatan di pemerintahannya.
Pernyataan ini dilontarkan Bupati dan Wabup di hadapan sejumlah masyarakat yang menyampaikan aspirasi di Kantor Bupati Sarilamak, Bukik Limau, Rabu, (14/05/2025).
“Saya bersama Wakil Bupati semata-mata ingin mengucurkan keringat demi membangun Kabupaten Lima Puluh Kota, bukan buat bagi-bagi jabatan, apalagi kalau pakai embel-embel duit. Nggak ada cerita begitu di masa saya. Siapa yang coba-coba, kami tindak langsung,” tegasnya.
Pernyataan itu bukan tanpa sebab. Di kalangan masyarakat soal praktik jual-beli jabatan udah lama beredar. Banyak yang bilang, jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa ‘diatur’ asal setoran cocok. Isu ini selalu muncul setiap menjelang rotasi atau pasca-pelantikan kepala daerah.
Tapi pasangan Bupati Safni dan Wabup Rito ingin memutus rantai itu sejak awal. Ia bilang, jabatan harus jadi hasil dari kerja keras dan prestasi, bukan hasil dari ‘transfer’ di bawah meja.
“Saya nggak mau punya kepala dinas yang sibuk mikirin balikin modal karena udah keluar duit pas mau naik jabatan. Kita butuh orang kerja, bukan orang cari untung, harus memiliki inovasi dan gagasan demi membangun Lima Puluh Kota,” katanya lagi. rio
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.