Tanah Datar, majalahintrust.com – Bupati Tanah Datar Eka Putra membuka sosialisasi dan perjanjian kerjasama Optimasi Lahan Non Rawa (Sawah), Senin di Gazebo Indojolito Batusangkar Senin 15/9)
Bupati Tanah Datar Eka Putra menyebutkan akan mendukung terus keberadaan Kelompok Tani (Keltan) agar semakin kuat, mandiri dan berdaya saing.
“Untuk menjadi semakin kuat, mandiri dan berdaya saing perlu kerjasama dengan peningkatan modernisasi pertanian, pengolahan hasil pertanian sampai dengan memunculkan produk-produk unggulan,” kata Eka Putra.
Diakui untuk setahun belakang, produksi dan hasil pertanian sedikit menurun diakibatkan bencana alam beberapa waktu lalu di Tanah Datar.
“Kita terus bangkit, terutama di sektor pertanian ini karena kita salah satu produsen di Sumbar. Kita terus berupaya dan mendorong karena juga sejalan dengan program Presiden dengan ketahanan pangan,” tambahnya.
Sebagai salah satu sektor unggulan di Tanah Datar, ungkap Eka Putra, perhatian Pemerintah terhadap sektor ini cukup banyak dengan beberapa program unggulan di sektor pertanian.
“Kita telah memiliki program unggulan membajak sawah gratis, kemudian asuransi padi dan beberapa program pendukung lainnya. Sehingga diharapkan para petani ataupun Keltan semakin sejahtera,” ujarnya.
Terlepas dari itu, harap Bupati, hendaknya Keltan transparan dalam mengelola kelompoknya sehingga tidak terpecah belah.
“Saya pesan kepada seluruh kelompok tani, manfaatkan dengan sebaik-baiknys bantuan yang diperoleh, transparan dan terbuka dalam mengelola, sehingga jelas dan tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam kelompok,” tukasnya.
Kadis Pertanian Sri Mulyani menyampaikan, kegiatan tersebut dihadiri sekitar 180 undangan dari perwakilan kelompok tani, penyuluh pertanian dan undangan lainnya.
“Kegiatan yang dihadiri sekitar 180 peserta bertujuan untuk menyamakan persepsi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan olah lahan, dimana akan dilaksanakan 2 tahap. Dimana olah lahan tahap 1 untuk 27 Keltan, olah lahan tahap 2 untuk 51 Keltan. Konstruksi optimalisasi lahan tahap 2 juga untuk 51 Keltan,” ujar Sri Mulyani.
Kegiatan Optimasi Lahan Sawah (Oplah) dari Kementerian Pertanian bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas tanaman padi melalui kegiatan penataan sistem pengairan dan penataan lahan petani.
“Kegiatan Oplah di Kabupaten Tanah Datar Tahun 2025 ditargetkan 3.140 Hektar, dimana kegiatan Oplah terdiri dari 2 item pekerjaan yaitu pekerjaan konstruksi untuk pembangunan sumber-sumber air dan pekerjaan bantuan pengolahan lahan sawah,” tambah Sri Mulyani. M.Dt