Tanah Datar, majalahinstrust.com – Warga masyarakat Nagari Batipuh Ateh mendukung program Satu Rumah Satu Hafizh. Masyarakat juga berharap Nagari Batipuh Ateh mampu menjadi yang terbaik di Sumatera Barat sebagai penyuluh agama dan rumah tahfizh Darul Qurannya.
Menurut Pengurus Masjid Nurul Iman Syafrimon Labai Mudo saat ini sudah 90% rumah warga di Jorong Sawah Diujung sudah ada hafizh nya. Tidak hanya anak-anaknya tetapi juga para orang tuanya. “Ini berkat keseriusan kami untuk mendukung program Pak Bupati yakni Satu Rumah Satu Hafizh,” ujarnya.
Syafrimon juga menyampaikan bahwa masjid Nurul Iman Sungai Maruok Jorong Sawah Diujung saat ini juga butuh perbaikan plafon. “Harapan kami, dengan hadirnya pak Bupati di sini, apa yang menjadi keinginan masyarakat bisa terkabul,” harapnya.
Wali Nagari Batipuh Ateh Ade Putra menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Tanah Datar untuk warganya.
“Kami atas nama warga nagari Batipuh Ateh mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati, karena berkat program Pamsimas saat ini semua rumah warga di lima Jorong sudah teraliri dengan air bersih,” ujarnya.
Saat ini yang paling diharapkan oleh masyarakat di nagari Batipuh Ateh adalah perbaikan jalan lingkar Jorong Sawah Diujung. “Perbaikan jalan lingkar Jorong Sawah Diujung ini sudah lama diharapkan warga kami. Semoga melalui Pak Bupati kami berharap ini bisa direalisasikan,” tambahnya.
Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM dalam sambutannya meminta kepada warga agar Pamsimas yang telah dibangun di lima Jorong di kanagarian Batipuh Ateh agar bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Karena ini merupakan salah satu cara untuk mengendalikan dan menurunkan kasus stunting.
Bupati Eka Putra mengharapkan agar para guru hafizh untuk lebih memperhatikan lagi tajwidznya. “Kalau tajwidznya sudah diperbaiki, Saya yakin Tanah Datar adalah yang terbaik di Sumatera Barat. Ini pengalaman kita waktu mengikuti MTQ nasional di Kota Padang Panjang tahun lalu. Kita hanya menjadi terbaik dua setelah Kota Padang. Padahal kita banyak melahirkan hafizh dan hafizhah. Setelah kita konfirmasi ke pihak panitia, ternyata kelemahan kita karena tajwidznya yang masih kurang tepat,” terang Bupati.
Bupati juga menyerahkan bantuan pembangunan masjid Nurul Iman sebesar 10 juta rupiah ditambah dengan buku-buku keagamaannya. Dan acara ditutup dengan tausyiah yang disampaikan oleh Ustadz Asep. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.