Tanah Datar, majalahintrust.com – Bupati Tanah Datar Eka Putra meresmikan 60 Unit Penghunian Rumah Khusus Relokasi Terpadu Bagi Korban Bencana Banjir Lahar Dingin dan Longsor di Jorong Ladang Laweh, Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan.
Peresmian juga dihadiri Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Pemukiman Sumatra III (diwakili oleh kasatker penyediaan perumahan), Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar, Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Wali Nagari, Ninik Mamak, Bundo Kanduang dan tamu undangan lainnya.
Bupati Eka Putra menyebutkan penghunian rumah khusus relokasi terpadu yang berjumlah 60 unit beserta Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) terealisasi berkat adanya kegigihan, kolaborasi dan segala bentuk upaya dari seluruh pihak.
“Alhamdulillah, pembangunan rumah khusus relokasi terpadu telah selesai dan diresmikan pada hari ini. Semua ada hikmahnya, inilah hikmahnya bagi masyarakat terdampak bencana alam yang mendapat hunian dengan lingkungan indah serta nyaman,” ujar Bupati.
Bupati Eka Putra berpesan kepada seluruh masyarakat yang menempati penghunian rumah khusus relokasi terpadu korban bencana alam, agar senantiasa menjaga kerukunan dan ketertiban di lingkungannya.
“Kita berharap masyarakat dapat mensyukuri apa yang didapat pada hari ini. Jagalah kerukunan dan ketertiban, tingkatkan rasa gotong royong sebagai kearifan lokal. Insyaallah, banyak kemudahan yang didapat untuk kedepannya,” tambah Bupati.
Dia juga menjelaskan, untuk rumah relokasi mandiri yang berjumlah sekitar 141 unit telah melalui proses pelaksanaan. “Rumah relokasi mandiri, saat ini masih proses pelaksanaan, dan akan segera masuk ke tahap pembangunan. Mudah-mudahan semua berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti,”
Gubernur diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Arry Yuswandi mengatakan peresmian tersebut sebagai wujud program pemerintah dalam usaha menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat terdampak bencana alam.
“Kita sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan program pembangunan penghunian rumah khusus relokasi terpadu ini. Tentunya, tanpa ada dukungan bersama pembangunan ini, tidak akan terwujud,” ujarnya.
Bangunan penghunian rumah khusus relokasi terpadu tersebut, berdiri di daerah dengan tingkat resiko bencana alam yang sangat rendah. “Kita terus berdo’a agar bencana alam terhindar dari daerah yang kita cintai ini. Insyallah, lokasi berdirinya penghunian rumah khusus relokasi terpadu ini, resiko bencana sangat kecil,”
Kepala Dinas Perkim LH Tanah Datar Novri Hendri dalam laporannya mengatakan pembangunan penghunian rumah khusus relokasi terpadu berkaitan dengan Peraturan Menteri (Permen) PUPR nomor 7 tahun 2022 tentang pelaksanaan bantuan pembangunan perumahan dan penyediaan khusus.
Disebutkannya, bentuk penyediaan rumah khusus adalah pembangunan rumah baru layak huni beserta PSU. Yang mana salah satu penerima manfaatnya adalah masyarakat korban bencana yang harus meninggalkan tempat tinggal asalnya akibat terkena dampak langsung dari bencana.
Ia menjelaskan, berdasarkan Permen PUPR nomor 7 tahun 2022, Pemerintah Daerah mengusulkan kepada Kementerian PUPR/Kementerian PKP menyediakan rumah khusus bagi korban bencana alam banjir lahar dingin dan tanah longsor di kabupaten Tanah Datar.
“Ahamdulillah, usulan untuk menyediakan rumah bagi masyarakat terdampak bencana alam telah disetujui oleh pemerintah pusat, hingga diresmikannya pada saat ini,” ujar Novri. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.