Tanah Datar, majalahintrust.com – Bupati Tanah Datar Eka Putra minta kepada distributor dan Kios Pengecer Pupuk bersubsidi di Kabupaten Tanah Datar untuk menyalurkan secara benar dan tepat.
Hal itu disampaikan Bupati Eka Putra waktu membuka sosialisasi pupuk bersubsidi yang diikuti sebanyak 60 orang distributor di Ballroom Emersia Hotel Batusangkar.
Bupati Eka Putra menyebutkan bahwa pupuk bersubsidi pengadaan dan penyalurannya mendapatkan subsidi langsung dari Pemerintah untuk kebutuhan petani.
“Ini merupakan program Pemerintah di sektor pertanian, karena pupuk memiliki peran vital bagi produksi pertanian secara nasional. Sehingga ketersediaan pupuk dan pestisida menggunakan prinsip tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat tempat, tepat mutu dan tepat harga. Sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian,” ujar Bupati.
Pemerintah setiap tahunnya sudah mengalokasikan anggaran untuk pupuk bersubsidi khusus dan menjamin akses pupuk agar tepat sasaran dengan harga terjangkau oleh para petani yang membutuhkan, serta melakukan efisiensi dalam rantai distribusi.
Untuk penyaluran pupuk bersubsidi Pemerintah Daerah Tanah Datar sudah menetapkan sebanyak 3 distributor dan 121 kios pengecer resmi di 14 kecamatan yang ada dengan jenis pupuk Urea dan NPK untuk komoditas padi, Jagung, Kedelai, Cabai, Bawang Merah, Bawang Putih, Tebu, Kopi dan Kakau.
Pada tahun 2023 Tanah Datar mendapat kuota pupuk bersubsidi sebanyak 17.846 ton dibanding tahun 2022 sebesar 12.202 ton atau meningkat sebesar 46,25%. Di sini diharapkan peran pengawasan dalam penyaluran.
“Distributor dan kios pengecer sangat berperan penting dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi agar tepat sasaran. Dan kami Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi atas kerja keras dan dedikasi para distributor dalam membantu pemerintah yang berhadapan langsung dengan petani dengan sabar,” tambah Bupati.
Bupati Eka juga mengingatkan kepada distributor dan pemilik kios eceran untuk selalu berhati-hati dengan pupuk ilegal. Dimana bukan saja petani yang akan dirugikan akan tetapi pengecer juga nantinya akan berurusan dengan pihak berwajib.
Kadis Koperindag Hendra Setyawan dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi bersama dengan distributor dan pemilik kios eceran ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pupuk dan pestisida ilegal atau palsu. Serta untuk menjaga mutu di luar batas toleransi, guna melindungi distributor dan petani dari tindakan pidana.
“Kegiatan ini dikuti oleh 60 orang peserta yang merupakan para distributor dan pemilik kios eceran, dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Koperindag Tanah Datar dan pihak Kepolisian M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.