Tanah Datar, majalahintrust.com — Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan rasa haru dan bangganya melihat semangat Bundo Kanduang dari berbagai negara dan daerah mengikuti Kongres Bundo Kandung se Dunia.
“Ini merupakan bentuk dukungan dalam mempertahankan sejarah dan peran Bundo Kanduang. Karena itulah atas nama Pemerintah Daerah, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadirannya,” ujar Eka Putra
Ia mengatakan hal itu waktu membuka seminar dengan tema “Penguatan Jati Diri Perempuan Minangkabau dalam Menghadapi Tantangan Zaman dengan narasumber Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar Gusrizal Gazahar, Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau Prof. Raudha Thaib dan Ratna Wijaya dari Bundo Kanduang Australia
Dikatakan Bupati, karena melihat peran Bundo Kanduang inilah Pemerintah Kabupaten Tanah Datar memasukkan Bundo Kanduang sebagai salah satu elemen dalam 10 Program Unggulan (Progul) Tanah Datar.
“Bundo kanduang bukanlah perempuan biasa di Minangkabau, karena ia memiliki berbagai peran penting. Termasuk dalam mendidik generasi muda, anak dan kemenakan yang berbudi luhur di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sekiranya Museum Bundo Kanduang bisa terwujud di Tanah Datar, tentu bisa jadi media pembelajaran bagi siapa saja tentang Bundo Kanduang dan peran pentingnya di Minangkabau.
“Saya harap ada produk berupa Museum Bundo Kanduang yang dihasilkan dalam kongres ini. Karena Museum itu nantinya bakal bisa berperan multifungsi. Salah satunya memberikan wawasan kepada anak kemenakan tentang segala sisi bundo kanduang itu sendiri,” sampai Eka.
Bupati juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran para narasumber dan juga tokoh masyarakat Sumbar bahkan Nasional termasuk Prof. Fasli Jalal.
“Terima kasih atas kehadiran dan kesediaan narasumber menyampaikan materinya. Semoga mampu menambah wawasan kita semua yang hadir,” pungkasnya.
Di bagian lain Tokoh Masyarakat Sumbar Prof. Fasli Jalal menyampaikan dukungan dan apresiasi terhadap pelaksanaan Kongres Bundo Kanduang yang baru pertama kali dilaksanakan ini. Ia berharap bisa berlanjut di masa datang.
“Alhamdulillah, kegiatan ini bisa terwujud dan dilaksanakan. Harapan kita ini bisa menjadi wadah silaturahmi dan tukar pikiran serta menjadi inspirasi betapa besarnya potensi dan peranan bundo kanduang, terutama bagi anak perempuan generasi muda dan masyarakat,” tegas Profesor Fasli. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.