Tanah Datar, majalahinstrust.com – Sebanyak 27 santri mengikuti Waqaf Hafiz 1 (Satu) yang diadakan Rumah Tahfizh Darurrahma Jorong Aia Angek, Nagari Batu Basa, Kecamatan Pariangan
Disamping Waqaf Hafizh I (Satu) juga dilaksanakan Khatam Al-Quran bagi 17 Santri yang dianggap telah menamatkan bacaan Al-Quran.
Wisuda ini.juga dihadiri Bupati Tanah Datar periode 2005- 2015 M. Shadiq Pasadiqoe, Camat Pariangan Mulkhairi, Wali Nagari Batu Basa Jalinus, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE. MM menyampaikan rasa haru karena kegiatan itu menjadi sejarah bagi Rumah Tahfizh Darurrahma, yang berupaya mendorong lahirnya generasi Qurani.
“Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Tentu ini, adalah salah satu bentuk implementasi Program Unggulan (Progul) satu rumah satu hafizh,” ujar Bupati Eka Putra.
Bupati Eka Putra minta seluruh Rumah Tahfizh di Tanah Datar agar memiliki unit usaha yang menciptakan multiplier effect bagi kesejahteraannya.
“Dalam berbagai pertemuan dengan perantau-perantau, salah satu pembahasannya yakni bagaimana membantu Rumah Tahfizh agar memiliki unit usaha, seperti yang dirintis Rumah Tahfizh Darurrahma,” ujar Bupati Eka Putra.
Bupati berharap, berdirinya Rumah Tahfizh Darurrahma akan meningkatkan jumlah penghafal Al-Quran di Nagari Batu Basa.
“Tahun ini, nagari terbanyak yang memiliki Hafizh adalah Nagari Pandai Sikek. Harapan kami, adanya Rumah Tahfizh Darurrahma akan meningkatkan jumlah Hafizh di Nagari Batu Basa,” ujar Bupati Eka Putra.
Ketua Panitia Miftah Nofi menyebutkan Rumah Tahfizh Darurrahma dibangun secara swadaya di atas tanah waqaf seorang tokoh masyarakat setempat.
“Di tahun 2020, masyarakat baik di rantau dan kampung halaman berinisiatif untuk membangun Rumah Tahfizh di tanah waqaf ini. Alhamdulillah, bisa terealisasi secara swadaya. Ini bentuk semangat Nagari Batu Basa,” jelas Miftah.
Proses pembelajaran di Rumah Tahfizh Darurrahma dilakukan di subuh hari. Hingga sampai sampai saat ini, masih diterapkan secara konsisten.
“Kita menerapkan metode pembelajaran di waktu subuh. Kita melakukan pembelajaran itu, dimulai dengan shalat subuh berjamaah, dilanjutkan pembelajaran Tahfizh. Ini masih kita terapkan sampai sekarang,” ujarnya.
Pengurus Rumah Tahfizh Darurrahma berencana membangun destinasi religi di lingkungannya. Ia berharap hal ini dapat didukung seluruh pihak.
“Program edukasi dengan membangun beberapa destinasi telah direncanakan. Mudah-mudahkan ini, mendapat dukungan seluruh pihak,” tambah Miftah. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.