Tanah Datar, majalahintrust.com – Ribuan warga Nagari Simawang dan sekitarnya tumpah ruah menyaksikan tari massal Pongek Simawang dan arak-arakan pawai 1000 dulang yang merupakan gambar-gambar program unggulan Pesona Pongek Simawang Kecamatan Rambatan.
Prosesi itu dibuka Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM. Ikut hadir anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Bukhari Dt. Tuo, anggota DPRD Tanah Datar, Asisten Pemerintahan dan Kesra Elizar, Kepala OPD, Camat Rambatan beserta Forkopimca, Ketua LKAAM Tanah Datar, Wali Nagari, angku-angku, niniak mamak, bundo kanduang, tokoh masyarakat, perantau dan undangan lainnya.
Wali Nagari Simawang Firman Malin Paduko menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi atas terlaksananya Festival Pesona Pongek Simawang ini. Ia berharap agar Pemerintah Daerah bisa membantu untuk merealisasikan adanya sebuah pabrik kemasan untuk makanan khas Nagari Simawang.
“Pongek Simawang sebenarnya sudah dikenal dimana-mana. Namun saat ini untuk pengiriman keluar kota kami belum memiliki kemasan yang bagus. Untuk itu kami berharap melalui Pak Bupati bisa merealisasikan sebuah pabrik kemasan seperti sarden. Sehingga pongek yang kami kirimkan bisa bertahan lebih lama,” harapnya.
Tokoh masyarakat Simawang Hj. Nurhayati Hakim menyebutkan diangkatnya tema Festival Pesona Pongek Simawang merupakan satu langkah maju bagi masyarakat untuk lebih memperkenalkan lagi masakan Pongek Simawang kepada masyarakat luas.
“Namun seperti halnya yang disampaikan Pak Wali Nagari tadi, saat ini Pongek Simawang belum dikemas dengan baik. Untuk itu kami berharap ke depan ada pabrik pengemasan di sini. Mohon usulan kami ini didukung dan direalisasikan Pak. Kami menunggu dukungan Pak Bupati,” sampainya.
Festival Pesona Pongek Simawang ini merupakan ajang silaturahmi bagi seluruh masyarakat Nagari Simawang baik yang di ranah maupun yang di rantau.
“Melalui acara ini, masyarakat kami yang ada di perantauan banyak yang pulang kampung. Sehingga acara ini menjadi tempat kami bertemu dan bersilaturahmi satu dengan yang lainnya untuk saling melepaskan rindu,” ujarnya.
Bupati Eka Putra mengaku terkesan dan sangat mengapresiasi penampilan tari massal Pongek Simawang yang menceritakan kisah keseharian masyarakat setempat di dalam mencari nafkah dengan menjala ikan di danau Singkarak.
“Saya ucapkan selamat atas penampilan tari massal Pongek Simawang yang telah berhasil tampil sangat luar biasa. Untuk itu, Saya minta kepada Dinas Parpora untuk menampilkan tari massal Pongek Simawang ini nanti pada Festival Pesona Minangkabau pada bulan Desember nanti di Istano Basa Pagaruyung,” ujar Bupati Eka Putra.
Bupati juga meminta kepada semua yang terlibat di dalam penampilan tari massal Pongek Simawang untuk lebih mempersiapkan penampilannya lebih bagus lagi. Karena nanti saat tampil pada Festival Pesona Minangkabau penontonnya akan jauh lebih banyak dan lebih ramai.
Bupati Eka Putra juga mengatakan bahwa program satu nagari satu event yang paling penting itu adalah masyarakat bisa memahami maknanya, yaitu makna dari sebuah Iven.
“Melalui iven ini, bagaimana kita bisa lebih menggali potensi yang ada di nagari. Dari sini kita juga bisa menampilkan kuliner tempo dulu yang telah lama hilang sehingga muncul kembali. Melalui event ini juga bisa dijadikan sebagai ajang promosi produk UMKM, sehingga akan meningkatkan perekonomian masyarakat karena perbedaan uang tidak hanya di kota tetapi juga sampai di nagari-nagari,” kata Bupati Eka.
Selain itu, Bupati juga mengharapkan melalui event ini para niniak mamak bisa mentransfer ilmunya kepada anak kemenakannya sehingga kearifan lokal suatu nagari tidak hilang begitu saja termakan zaman. Karena dari event ini akan ada transformasi ilmu dari niniak mamak dan bundo kanduang kepada generasi muda.
Terkait dengan permintaan Wali Nagari dan juga tokoh masyarakat Simawang, Bupati Eka Putra mengatakan bahwa Pemerintah Daerah intinya sangat mendukung dengan kajian-kajian yang lebih mendalam. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.