Jakarta, majalahintrust.com – Harapan saya keberadaan kita sebagai perantau bisa dirasakan manfaatnya oleh saudara-saudara yang ada di kampung halaman. Tentu ini sudah dibuktikan oleh Sulit Air Sepakat (SAS) dengan gerakan SAS Peduli yang akan memberikan bantuan bagi para korban bencana yang ada di kampung halaman kita Sumatera Barat, bahkan tidak hanya di Sumatera Barat namun juga di tempat-tempat lain yang terdampak bencana.
Hal itu dikatakan Bupati Solok, Epyardi Asda saat menghadiri Halal Bihalal Dewan Pengurus Wilayah (DPW) V Sulit Air Sepakat (SAS) Jakarta, Jabar, dan Banten, di Gedung Pusat Zeni TNI AD ( PUSZIAD) Jakarta Timur, Minggu (26/05/24).
Lebih lanjut dikatakan Epyardi Asda, sebagai Bupati Solok dirinya merasa bangga bisa diundang melaksanakan Halal Bihalal bersama keluarga besar SAS dimana kekompakannya hingga saat ini sungguh luar biasa.
” Alhamdulillah saat ini kita diberi kesempatan untuk bertemu melaksanakan halal bihalal sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW demi menjaga ukhuwah islamiyah antara kita,” ujarnya.
Ia melanjutkan, saat ini di Sumatera Barat tengah terjadi fenomena perpolitikan yang luar biasa menyongsong pilkada serentak yang sebentar lagi akan dimulai.
“Saya berharap kepada tokoh-tokoh di perantauan agar bisa membantu mengedukasi masyarakat kita di kampung halaman sehingga dapat memilih pemimpin yang betul-betul bisa membawa pembangunan dan mensejahterakan masyarakatnya,” tutup Epyardi Asda.
Kegiatan silaturrahmi SAS itu bertemakan “Saciok Bak Ayam, Sadanciang Bak Basi”. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pengukuhan pengurus DPP IPPSA (Ikatan Pemuda Pelajar Sulit Air) 2024-2026, sekaligus dalam rangka SAS Peduli Bencana Sumbar yang akan mengirimkan bantuan kepada para korban bencana, dimana saat ini telah terkumpul bantuan sebesar kurang lebih dari Rp 50 Juta.
Tampak hadir, Ketua DPP SAS, Syamsudin Mukhtar, Pimpinan DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir, Anggota DPRD Kabupaten Solok, Ahmad Purnama, Camat X Koto Diatas, Jhoni, Walinagari Sulit Air, Jumaini, Para Ketua Cabang Korwil SAS serta Keluarga Besar SAS. syam
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.