Sijunjung, majalahintrust.com – Bupati Kabupaten Sijunjung Benny Dwifa Yuswir ikut serta hadir dalam prosesi bakaua adat di Nagari Silokek, Kecamatan Sijunjung. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Baitul Makmur Nagari setempat, Jumat (3 Mei 2024).
Kegiatan itu dihadiri OPD yang ada di Pemerintahan Kabupaten Sijunjung diikuti juga oleh pemerintahan Kecamatan, Wali Nagari dan seluruh perangkatnya berbagai unsur yakninya Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai,Bundo Kanduang serta masyarakat setempat.
Bupati Sijunjung dalam arahannya berharap kegiatan ini dapat memperkuat silaturrahmi masyarakat Silokek. Dikatakan Benny, kegiatan berkaul adat adalah salah satu kegiatan budaya yang harus dijaga dan ditingkatkan serta dilestarikan. Dimana, berkaul adat termasuk salah satu penunjang pariwisata Geopark Silokek yang tahun ini akan di perjuangkan kembali untuk masuk menjadi Unesco Global Geopark.
Bentuk keseriusan dalam pembangunan Silokek, Sijunjung saat sedang gencar melaksanakan kegiatan yang terintegrasi dengan seluruh perangkat daerah serta berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjalankan arah kebijakan pembangunan kabupaten Sijunjung tahun 2022-2026 mendatang dengan tema “Integrasi Geopark Ranah Minang Silokek secara lintas sektoral dan wilayah dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan”.
“Tema pembangunan ini ditetapkan dalam upaya Geopark Nasional Ranah Minang Silokek menuju Unesco Global Geopark (UGGp). Dengan tema ini kita berharap dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Sijunjung melalui kunjungan wisatawan serta meningkatkan jasa transportasi dan akomodasi,” katanya.
“Jaga keindahan alam yang silokek yang dimiliki, Mudahan-mudahan keindahan alam membawa keberkahan dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Manfaat teknologi untu mempublikasi alam yang di miliki silokek sehingga dikenal untuk daerah luar,” terangnya
Pj Wali Nagari Silokek Novdel Fendri Melva Putra mengatakan, disela-sela kesibukan, “Kami ucapkan terimakasih atas kehadiran Bapak Bupati di acara alek nagari ini. Selain itu, Kami terimaksih atas bantuan bapak Bupati dalam memprioritaskan Nagari silokek dalam pembangunan. Kemudian dalam pengembanagan sumber daya alam dan Sumber daya manusia. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara Pemerintah Nagari Lembaga yang ada di Nagari dan Masyarakat,”jelasnya.
Pemuka Adat Mayarman Dt. Kali Bandaro menjelaskan kegiatan ini rutin kita laksanakan sekali dalam satu tahun sebelum memulai ke sawah. “Tradisi ini sedah ada sejak zaman nenek moyang dulunya, artinya tradisi ini sudah menjadi adat salingka nagari,”jelasnya
Untuk itu, mari sama-sama kita berdoa semoga hasil panen meningkat untuk ke depannya “tibo di daun imbun tibo di buah lobek,” harapnya. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.