Jakarta, majalahintrust.com – Bupati Kabupaten Tanah Datar Eka Putra, SE, MM didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setda Tanah Datar Alfian Jamrah menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah bersama Menteri Lingkungan Hidup/ Kepal Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, di Hotel Ballroom, Jakarta Pusat.
Menteri Lingkungan Hidup/ Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Hanif Faisol Nurofiq mengatakan bahwa pengelolaan sampah yang tidak/kurang baik akan mengakibatkan pencemaran lingkungan sekitar. Dan saat ini secara nasional baru 39,01% sampah yang sudah dikelola secara baik. Sementara sisanya masih bersifat pembuangan sampah.
Untuk itu, Hanif meminta kepada seluruh daerah melakukan transformasi perubahan perilaku seluruh elemen-elemen masyarakat melalui komunikasi, informasi dan juga edukasi.
“Panggil seluruh produsen penghasil sampah yang ada di daerah masing-masing untuk membahas bagaimana melakukan pengelolaan sampah yang baik dan benar. Karena dalam pengelolaan sampah kita membutuhkan dukungan dari semua pihak,” ujarnya.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan bahwa program pengelolaan sampah terpilah yang sudah menjadi prioritas secara nasional ini juga sejalan dengan program unggulan (Progul) daerah pada jabatannya di periode ke duanya nanti.
“Pengelolaan sampah sudah kami jadikan progul daerah. Jadi dalam progul terkait dengan pengelolaan sampah kami akan membuat bank sampah di nagari-nagar. Dari sini sampah akan dipilah sehingga nantinya bisa bernilai ekonomi di nagari dan tentunya bagi masyarakat.
“Untuk itu, Saya merasa perlu hadir langsung pada Rakornas ini, karena akan menambah semangat kita untuk berbuat lebih baik lagi untuk Tanah Datar ke depannya,” sampai Bupati.
Bupati Eka juga menyampaikan, kalau pengelolaan sampah sudah baik tentunya ini bisa menjaga kesehatan masyarakat yang diakibatkan dari banyaknya sampah yang berserakan di sana sini.
“Intinya di Tanah Datar nanti tidak ada lagi tempat-tempat pembuangan sampah ilegal. Karena itu otomatis hilang kalau program kita ini sudah berjalan,” katanya.
Sementara terkait dengan anggaran biaya pengelolaan sampah, Bupati Eka Putra mengatakan bahwa akan dianggarkan langsung melalui APBD. Dan tentunya juga akan ada bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.