Dharmasraya, majalahintrust.com – Koordinator Nasional (Kornas) Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Ir. Yasir Kaisuku didampingi Koordinator Wilayah (Korwil) Gempita Sumbar Nurkholis, temui Direktorat Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI Suwandi, Selasa (30/01) diJakarta.
Pertemuan tersebut kata Nurkholis, terkait kesiapan pemuda tani se Indonesia dalam mendukung program perluasan lahan tanaman jagung dan padi serta solusi tentang regenerasi petani Indonesia khususnya Sumbar.
Dikatakan Nurkholis si Topi Camping yang juga maju sebagai calon DPD RI dari Sumbar ini, Gempita sebagai wadah mengkampanyekan kepada para pemuda untuk mengajak anak anak muda bertani secara modern dan digital.
Pada kesempatan itu Nurkhalis sebagai Korwil Gempita Sumbar juga melaporkan kesiapan pemuda tani Sumatera Barat untuk pembukaan lahan baru guna menanam jagung.
“Kalau saja ke depan Sumatera Barat bisa menambah areal lahan jagung 50 ribu hektar maka ini akan bisa mengatasi defisit jagung Sumatera Barat. Selain itu akan menjadi solusi dari keluhan peternak yang ada di Sumatera Barat nantinya,” ujar Nurkolis.
Pada pertemuan itu kata Nurkholis, Dirjend Suwandi terus mengapresiasi hal hal positif kepada pemuda tani dan siap membantu bibit serta alsintan nantinya. Yang penting katanya anak muda Sumatera Barat mau menanam dan dan menjagungkan lahan lahan yang terlantar.
“Insyaallah ini akan berhasil selagi pemuda tani di Sumbar mau mengolah lahan yang ada dan masih banyak di Sumbar sesuai laporan,” ucap Korwil Gempita Sumbar Nurkhalis menirukan ucapan Dirjen.
Ia juga tidak melupakan petani Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi agar mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat.
Bak gayung disambut, pemerintah akan siap membantu benih dan pupuk untuk kembali ke lahan yang kena dampak bencana merapi. “Saya optimis ini akan cepat kita atasi dengan bantuan semua pihak nantinya,” tutup Nurkholis si Topi Camping. mbk
Caption Foto: Korwil Gempita Sumbar, Nurkholis bertemu Direktorat Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI.
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.