Dharmasraya, majalahintrust.com – Dalam 100 hari kerja pertama, Bupati Annisa Suci Ramadhani menargetkan sejumlah langkah strategis untuk membangun Dharmasraya yang lebih mandiri.
“Re-alokasi anggaran sebesar Rp57 miliar akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan dan energi,” katanya dalam pidato perdananya di dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Dharmasraya, dalam rangka serah terima jabatan.
Selain itu, ia menekankan pentingnya optimalisasi potensi lokal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam bidang pertanian, ia mengusulkan program Petani Milenial yang bertujuan meningkatkan produktivitas petani dengan bantuan alat pertanian, benih, pupuk, dan modal usaha.
“Jika kita ingin meningkatkan kesejahteraan petani, maka kita harus memberikan mereka akses yang lebih baik terhadap teknologi dan pasar,” katanya.
Annisa juga menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan memberikan makanan sehat bagi anak-anak dan ibu hamil, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.
“Dengan adanya program ini, kita tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga menciptakan perputaran ekonomi yang besar. Setiap dapur umum yang kita bangun akan menggerakkan roda ekonomi daerah,” paparnya.
Di sektor kesehatan, pemerintah berencana meningkatkan status RSUD Sungai Dareh dari tipe C ke tipe B, serta membangun rumah sakit swasta baru untuk pemerataan layanan kesehatan.
“Kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa setiap warga Dharmasraya mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas,” ujar Annisa.
Dalam pada itu, Annisa juga menyinggung kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya terkait Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP).
“Saya memahami bahwa kinerja yang baik harus dihargai dengan layak. Oleh karena itu, kita akan berupaya memastikan bahwa TPP ASN dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran daerah,” ujarnya.
Namun, ia juga menekankan bahwa peningkatan kesejahteraan ASN harus sejalan dengan peningkatan kinerja dan disiplin kerja.
“Kita ingin ASN yang tidak hanya bekerja untuk memenuhi kewajiban, tetapi juga memiliki semangat untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Kenaikan TPP harus berbanding lurus dengan peningkatan etos kerja dan inovasi dalam pelayanan publik,” tutupnya. mbk
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.