Take a fresh look at your lifestyle.

Dandim 0310/SS Letkol CZI Joko Stradona Pembina Upacara Hari Pahlawan di Sijunjung

0 41

Sijunjung, majalahintrust.com – Komandan Kodim (Dandim) 0310/SS Letkol CZI Joko Stradona S.T bertindak sebagai pembina upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun 2025 yang digelar di Lap. M. Yamin Muaro Sijunjung, Senin (10/11/2025).

Upacara berlangsung khidmat dan dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sijunjung, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Sijunjung

Dalam upacara tersebut, Komandan Kodim (Dandim) 0310/SS Letkol Czi Joko Stradona S.T membacakan amanat seragam Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf.

Dalam amanatnya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menundukkan kepala dan mengenang jasa para pahlawan bangsa yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Indonesia.

“Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa,” ujarnya.

“Mereka para pahlawan bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” jelas Dandim 0310/SS yang membacakan amanat Menteri Sosial.

“Para pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” lanjutnya.

Dalam amanat tersebut, Dandim 0310/SS  menyampaikan tiga nilai keteladanan utama yang dapat dipetik dari perjuangan para pahlawan bangsa.

Pertama, kesabaran para pahlawan. Para pahlawan memiliki kesabaran luar biasa dalam menempuh ilmu, menyusun strategi, menunggu momentum, dan membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan.

“Dari kesabaran itulah lahir kemenangan. Karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan,” imbuh Dandim 0310/SS

Kedua, semangat untuk mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, dan tidak mengincar peninggalan penjajah. Mereka, para pahlawan kembali ke rakyat, mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian.

Pesan ketiga, pandangan jauh ke depan. Para pahlawan berjuang bukan hanya untuk masa mereka hidup, melainkan untuk generasi masa depan. Perjuangan mereka dijadikan bagian dari ibadah, di mana darah dan air mata mereka menjadi doa yang tak pernah padam.

“Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan. Semangat pantang menyerah inilah modal besar bagi generasi kita saat ini untuk melanjutkan cita-cita perjuangan para pahlawan,” tutur Dandim 0310/SS

Ia juga menegaskan bahwa perjuangan di masa kini tidak lagi dilakukan dengan bambu runcing, melainkan melalui ilmu pengetahuan, empati, dan pengabdian.

Namun, semangatnya tetap sama, membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan seluruh anak bangsa tidak tertinggal dalam arus kemajuan.

Ia menekankan bahwa semangat perjuangan tersebut sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya memperkuat ketahanan nasional.

Serta memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, serta membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.

“Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus,” ajaknya. Darwen

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.