PADANG – Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) II Laksamana Pertama TNI Hargianto.S.E., M.M.,M.Si(Han) bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada kegiatan tabur bunga di perairan Teluk Bayur Padang dalam rangka memeringati Hari Dharma Samudera. Acara diawali pembacaan amanat Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono.S.E., M.M., oleh Danlantamal, dilanjutkan dengan pelarungan bunga di perairan Teluk Bayur Padang menggunakan KRI Kalahitam 828.
Dalam amanatnya yang dibacakan Danlantamal, Kasal mengajak hadirin dan peserta upacara untuk tak henti hentinya memanjatkan syukur ke hadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan hidayahnya kita dapat melaksanakan peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2021 dalam keadaan sehat wal’afiat, meski masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Sebagai bangsa maritim yang besar, para pejuang laut sejak jaman kerajaan Nusantara selalu berjuang dengan tegar menghadapi bangsa penjajah yang ingin menjarah bumi pertiwi. Darah, keringat dan air mata para pahlawan dan pejuang laut menetes di laut nusantara demi kemerdekaan yang kita nikmati bersama saat ini. Untuk itu sudah seharusnya dan sewajarnya kita menghargai dan menjunjung tinggi semangat kepahlawanan para kesatria samudera pembela negara. Peringatan hari Dharma Samudera kali ini hakekatnya merupakan refleksi dari penghargaan yang tinggi kepada seluruh Pahlawan Samudera Nusantara,” ujar Kasal.
Kasal juga menyampaikan, rencananya hari Dharma Samudera akan dilaksanakan di Natuna secara terpusat. Tapi karena adanya musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu Jakarta, maka pelaksanaan upacara diadakan secara sederhana di Dermaga Kolinlamil Jakarta. Perubahan ini menurut Kasal juga bagian dari wujud empati kita bersama.
Dikatakan juga, dalam rangka mendukung operasi pencarian dan pengangkatan pesawat Sriwijaya air SJ 182, TNI Angkatan Laut telah mengerahkan segala daya dan upaya, berupa alutsista dan personel dalam pencarian korban, badan pesawat dan black box Sriwijaya air. Respon cepat satuan TNI Angkatan Laut yang tergelar di lapangan merupakan wujud nyata kehadiran (sea presence) TNI Angkatan Laut yang selalu siaga dalam memenuhi panggilan tugas. Hal ini membuktikan kekuatan TNI Angkatan Laut yang siap dioperasikan (Operational Ready Force) yang bertumpu pada Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT)
Kasal juga menghimbau kepada prajurit Jalasena dimana pun berada dan bertugas, agar menanamkan dalam pikiran bahwa saat negara memanggil kekuatan Angkatan Laut, maka kita harus berada di garis depan. Saat negeri Ini membutuhkan, tak ada lagi jawaban, siap untuk serahkan jiwa raga demi bangsa dan Negara.
“Momentum Hari Dharma Samudera kali ini adalah bersama bertekad mewujudkan nilai patriotisme, kepahlawanan dan kepemimpinan yang diwariskan oleh para pendahulu dalam pengabdian kepada TNI Angkatan Laut. Hal ini selaras dengan semanagat “Jalesveva Jayamahe” atau Justru di Laut Kita Jaya, atau Di Laut Kita Menang. Harapan ini menginspirasi bangsa Indonesia untuk menuju kata kunci yakni kejayaan bangsa Menuju Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia,” demikian amanat Kasal yang di bacakan Danlantamal II di pelabuhan Teluk Bayur Padang.
Untuk diketahui, acara Hari Dharma Samudera ini dilaksanakan berdasarkan kejadian 59 tahun lalu. Saat mana pertempuran Laut Aru menjadi saksi bisu dalam sejarah yang tidak bisa dilupakan bagi prajurit Matra Laut. Melalui pertempuran yang tidak seimbang, para kesatria matra laut tetap memberikan perlawanan terhadap kapal perang Belanda. Tepat pada tanggal 15 Januari 1962 Komodor Yos Sudarso gugur, bersama tenggelamnya KRI Matjan Tutul.
Hadir pada upacara tabur bunga di KRI Kalahitam 828, Forkompinda Provinsi Sumbar, antara lain Danrem Wirabraja Brigjen TNI Arif Gajah Mada, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol, Edi Mardianto, Kajati Sumbar, Ka Kesbangpol Sumbar dan undangan lainya. Sedang pejabat Lantamal II yang hadir di antaranya Wadanlantamal Kolonel Marinir Freddy JH Pardosi.S.E.S.H.,M.M., Ketua Korcab II DJA I Ny Santi Hargianto dan Pengurus Jalasenastri Korcab II DJA I. (ns)