Deklarasi Rumah Makan Sederhana, Cabor dan KONI Daerah Bergandengan Tangan Ucapkan Dukungan Hamdanus – Dipo Pimpin KONI Sumbar
PADANG, majalahintrust.com –Sebanyak 47 pemilik suara dari cabor dan 13 KONI Kabupaten Kota menyatakan kesiapan secara lisan bersama-sama bergandengan tangan, siap mendukung penuh Hamdanus dan Anandya Dipo Pratama (Sekum) memimpin KONI Sumatera Barat periode 2025-2029.
Ucapan lisan penuh membahana dan menggelar dalam ruangan Rumah Makan Sederhana pada Minggu (13/5/2025) pun terpatri dalam sanubari mereka
Hamdanus menyampaikan bahwa dukungan dari cabang olahraga (cabor) dan pengurus KONI kabupaten/kota telah melampaui ambang batas minimal pencalonan.
“Dukungan sudah nampak kan, gubernur sudah yakin. Kita betul-betul riil, pakai surat, pakai stempel, dukungan kepada kita,” tegas Hamdanus didampingi Anandya Dipo.
Tercatat, pasangan ini telah mengantongi dukungan dari 47 cabor dan 13 KONI kabupaten dan kota. Hamdanus menyebut ini sebagai kekuatan besar yang akan menjadi fondasi kebangkitan olahraga Sumbar.
“Kekuatan besar sudah bersama kita ini. Bapak Gubernur, Wakil Gubernur, Ketua DPRD dan Pimpinan DPRD juga dukung kita. Insya Allah kita akan meraih hasil yang besar dan prestasi olahraga Sumbar,” tambah Dipo optimis.
Tak hanya berbicara soal dukungan, Hamdanus-Dipo juga menekankan pentingnya penyelenggaraan Musorprov tepat waktu. Desakan untuk itu, menurut mereka, datang langsung dari cabor dan KONI daerah karena keterlambatan akan berdampak pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025.
“Kalau tidak dilaksanakan sesuai jadwal, Porprov bisa tidak terlaksana. Kita sebagai bagian dari cabor mendorong KONI untuk memulai tahapan Musorprov,” kata Dipo.
Dalam kesempatan itu, pasangan ini juga memaparkan visi dan misi mereka yang mengedepankan pembaruan sistem olahraga di Sumbar. Mereka berkomitmen untuk membangun sistem tata kelola olahraga yang transparan, terukur, dan berbasis teknologi.
“Kami ingin meningkatkan database yang lebih valid. Itu dimulai dengan Porprov, lalu kita akan lakukan digitalisasi data agar pengelolaan prestasi atlet lebih akurat dan berkelanjutan,” jelasnya.
Visi besar mereka adalah menjadikan KONI Sumbar sebagai organisasi profesional yang bebas dari kepentingan politik, dan fokus pada pembinaan atlet.
“KONI ini bukan ajang politisasi, tetapi ajang membesarkan atlet. Kalau tidak ada atlet, KONI tidak ada gunanya. Kita untuk kemajuan olahraga Sumbar harus bergerak bersama,” tutup Dipo yang diamini Hamdanus.(*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.