Padang, majalahintrust.com – Universitas Andalas (Unand) merayakan dies natalis ke 66 tahun dengan meriah, Selasa (13/9) di convention hall kampus tersebut.
Sejumlah pejabat pemerintah daerah, tokoh pendidikan, rektor-rektor Unand terdahulu, pihak kepolisian, pihak dari perusahaan besar, seperti PT. Semen Padang, Telkomsel dan semua pihak yang selama ini ikut berkontribusi dalam perkembangan Unand tampak hadir menghadiri dies natalis Unand tahun ini.
Dalam pidatonya, Rektor Unand Prof. Yuliandri menekankan bahwa kedepannya Unand dengan sudah berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbasis Hukum (PTNBH) berupaya untuk menjadi universitas riset terkemuka di Indonesia.
“Kami sudah mulai menjalankan semua hal sesuai aturan dan sistem PTNBH. Pada Januari tahun ini kita sudah full gerak menjalankannya,” kata Rektor Unand.
Dalam kesempatan itu, Prof. Yuliandri menyebutkan sejumlah prestasi yang berhasil diraih Unand. Salah satunya penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM sebagai universitas yang memiliki permohonan kekayaan intelektual terbanyak bidan paten dan desain industri di periode 2020-2021.
Setahun PTNBH dijalankan di Unand, pihak rektorat pun juga sudah mulai membangun sejumlah infrastruktur dan fasilitas terkait pengembangan kualitas lulusan. Seperti misalnya pembangunan laboratorium sentral dengan anggaran Kemendikbud senilai Rp.67,8 miliar pada 2023 dianggarkan Rp.140 miliar untuk pengadaan fasilitasnya.
Selain itu juga ada pembangunan Taman Digital Unand yang sudah dimulai prosesnya 21 Agustus lalu. Rektor mengatakan, adanya taman digital ini untuk mewujudkan kampus cerdas, yang terintegrasi dengan teknologi IT yang mumpuni.
“Maka dari itu kontribusi semua civitas Unand maupun dengan pihak industri dan pemerintahan sangat diharapkan untuk mencapai target Unand sebagai universitas riset,” ujar Prof. Yuliandri.
Pada dies natalis Unand ke-66 ini juga diberikan penghargaan kepada dosen dan tenaga pendidik, mahasiswa serta penghargaan Satya Lencana atas upaya mengharumkan nama Unand dengan prestasi tingkat nasional hingga internasional. (R)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.