Dihadapan Jamaah Masjid Raya Ahlussunnah Ketua DPRD Padang Beberkan Janji Kampanye yang Sudah Ditepati
Padang — Ketua DPRD Padang H. Syafrial Kani membuktikan janjinya pada waktu kampanye pemilihan legislatif ( pileg) tahun 2019, untuk menyelesaikan jalan Gunung Sariak menghubungkan simpang Balai Baru ke simpang Lapau Balanjuang .
Hasil perjuangan tersebut telah sampai pada penganggaran dari APBD Kota Padang sebesar Rp 18 Milyar yang saat ini masuk tahap lelang di LPSE.
“Insya Allah jalan disini akan diperbaiki,” Beber Syafrial Kani saat melakukan silaturahmi dengan warga Masjid Raya Ahlussunnah Kelurahan Sungai Sapiah, Kecamatan Kuranji. Senin (19/4) lalu.
Di samping berjanji memperbaiki jalan, Syafrial Kani pun juga memenuhi janji kampanye membantu masjid Ahlussunnah sebesar Rp 75 juta.
“Alhamdulillah akan dibantu juga melalui dana pokok pikiran (pokir) kami sebesar Rp 75 juta dianggarkan di 2021,” sebutnya.
Syafrial Kani mengakui kondisi jalan tersebut saat ini, sangat memperhatikan, ” Bila hari hujan, jalan berlobang tergenang air sehingga sangat membahayakan.
Disamping itu, Syafrial Kani yang bergelar Datuak Rajo Jambi mengatakan, selain jalan, perbaikan jembatan kampuang lalang Gunung Sariak akan diperbaiki dengan anggaran Rp 4 Milyar.
” Berkat doa masyarakat bersama. Insya Allah siap lebaran nanti, apabila telah selesai tender lelangnya akan segera di kerjakan. Artinya niat saya untuk warga Gunung Sariak khususnya Masyarakat Kuranji telah tersampaikan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, konstruksi jalan yang menghubungkan Balai Baru menuju Gunung Sariak itu akan dirancang (rigid pavement) menggunakan beton dengan rangka besi.
“Mudah-mudahan nanti jalan ini tahan lama berpuluh tahun untuk bisa mempermudah akses masyarakat,” katanya.
Disisi lain, Ketua DPC Gerindra Kota Padang itu mengingatkan, saat ini umat harus hati-hati dengan bahaya riba yang telah merajalela di Kota Padang dan sistem meminjam uang kepada rentenir.
“Jika suatu daerah banyak riba Allah tidak akan menurunkan keberkahan. Mari kita bersatu melawan sistem rentenir. Kita harus peduli dengan persoalan umat, ” tuturnya.
Selain itu ulas Syafrial Kani, persoalan riba, banyaknya LGBT dan tingkat perceraian yang tinggi menjadi persoalan yang pelik saat ini di Kota Padang.
“Hari ini keluarga di Padang rapuh dikarenakan dari data yang saya dapatkan tingkat perceraian tinggi, berimbas juga dengan banyaknya kenakalan remaja. Dikarenakan kurang perhatian dari orang tua,”katanya
Maka dari itu, terang Syafrial Kani, sudah saat nya masjid dijadikan sentral semua persoalan umat. Pihaknya di dewan akan segera membuat rancangan perda inisiatif yakni Perda Masjid Paripurna.
“Kita akan menjadikan masjid tempat semua kegiatan umat akan lahir di masjid ekonomi syariah. Semua persoalan umat menjadi tanggung jawab kita bersama. Umat muslim itu Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh. Bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya.” pungkasnya. (kld)