Padang – Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali fokus melaksanakam pekerjaan ruas jalan Muaro Kalaban – Dharmasraya – Batas Jambi, yang saat ini kondisi jalannya rusak parah.
Ruas jalan yang berada di Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat tersebut mendapat anggaran sebesar Rp 80 miliar dari APBN tahun 2021, untuk pembenahannya.
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Ditjen Bina Marga Akhmad Cahyadi dalam paparannya kepada Komisi V DPR RI di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Senin (15/2/2020) mengatakan, ada tiga paket pekerjaan dari total Rp 80 miliar anggaran yang disediakan.
Dengan rincian Paket I Muaro Kalaban – Kiliran Jao dengan anggaran Rp 40 miliar, Paket II Dharmasraya – Batas Jambi Rp 20 miliar, serta Paket III Kiliran Jao – Bts Riau – Dharmasraya Rp 21 miliar.”Dua paket sudah terkontrak, tinggal satu paket lagi sedang dalam tender. Tahun lalu kita sediakan Rp 69 miliar, hanya saja kontraktornya kurang perform, jadi terpaksa kita putus kontrak,”ucapnya.
Akhmad Cahyadi yang pada saat itu didampingi Kepala BPJN Sumbar Bambang Pardede, Kasatker PJN I Thaibur, Kasatker PJN II Elsa Putra Priandi, serta Kasatker P2JN Yudho Dwi Hardianto juga menyampaikan, akses jalan menuju Kawasan Teluk Tapang sudah berjalan dua tahun pengerjaan.
Dengan rincian tahun 2020 dikerjakan sepanjang 11 km serta tahun ini dikerjakan sepanjang 9,6 km, totalnya ada 20 km ditangani dari total 43 km ruas eksisting yang perlu dibenahi. Sisa 23 km lagi untuk dapat dipertimbangkan oleh Komisi V DPR RI agar bisa dilanjutkan pembangunannya.
Terkait rencana Fly Over Sitinjau Laut kata Akhmad Cahyadi, biaya pembangunannya cukup besar. Dibutuhkan anggaran Rp 713 Miliar untuk Panorama I dan Rp 1,7 triliun untuk pembangunan di Panorama II.
“Sementara untuk kelanjutan pembangunan Trans Mentawai sepanjang 180 km, sepanjang 2020 kita kurang kucuran dana akibat keterbatasan anggaran Ditjen Bina Marga. Pada 2019 sempat kita buka akses jalan di Trans Siberut sepanjang 29 km dengan anggaran Rp 30 miliar. Untuk tahun selanjutnya kita evaluasi kembali penganggaran Trans Mentawai ini,”pungkasnya.(ridho)