Padang, Majalahintrust.com – Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ahlul Badrito Resha, memaparkan Strategi Sakato sebagai arah pembangunan ekonomi daerah dalam Sarasehan Ekonomi Sumbar 2025 di Aula Bank Indonesia Padang, Kamis (24/7).
Dalam forum bertema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi dan Kolaborasi”, Wabup menyebut pertumbuhan ekonomi Limapuluh Kota mencapai 4,03%, didorong sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menyumbang 31,45% dari PDRB.
Menghadapi tantangan infrastruktur dan SDM, Pemkab mengusung tiga pilar utama pembangunan, yakni ekonomi kerakyatan, pertanian unggul, dan infrastruktur berkelanjutan.
Ketiganya, diwujudkan dalam Strategi Sakato yang mencakup, Sakato Sejahtera. Yakni, penguatan UMKM, koperasi, dan pariwisata. Kedua, Sakato Unggul, pengembangan pertanian dan komoditas ekspor seperti gambir dan kopi. Kemudian, Sakato Kuat, pembangunan infrastruktur strategis, termasuk pasar baru dan RSUD.
Wabup juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan penyelarasan RPJMD daerah dengan provinsi. “Hanya dengan kolaborasi, perekonomian Sumbar bisa tumbuh tangguh,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh arah kebijakan daerah diselaraskan dengan RPJMD Provinsi Sumbar 2025–2029, sebagai upaya memperkuat sinergi pembangunan lintas wilayah.
“Pemkab Limapuluh Kota tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, swasta, dan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan perekonomian Sumbar yang tangguh dan berdaya saing,” tegasnya.
Selain itu, Wabup juga menyampaikan beberapa langkah konkret yang telah dilakukan, seperti koordinasi dengan perantau untuk mendorong investasi, bantuan bibit dan alsintan untuk petani, serta percepatan pelayanan publik melalui Mal Pelayanan Publik dan optimalisasi realisasi APBD.
Serasehan ini juga dihadiri, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, Kepala Bapedda Sumbar, perbankan dan 19 kepala Daerah se Sumatera Barat. rio
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.