DPW REPRO Sumbar Mempertanyakan Komitmen Kejari Padang Menuntaskan Kasus KMK PT Benal Ichsan Persada

Padang, majalahintrust.com – Komitmen Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang untuk menuntaskan kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Kredit Modal Kerja dan Bank Garansi pada PT Benal Ichsan Persada di salah satu Bank BUMN dipertanyakan.

Awalnya, Kejari Padang mengundang wartawan untuk menghadiri konferensi pers terkait hasil audit BPKP atas dugaan korupsi perusahaan transportir  yang beralamat di By Pass Kota Padang ,Senin (11/8/2025).

Namun entah kenapa, tiba-tiba Senin pagi Kasi Intelijen Kejari Padang Eriyanto  mengirimkan pesan whats app, “Sehubungan dg masih adanya kesibukan tim penyidik pidsus, maka dengan hormat kami sampaikan bahwa giat pers rilis yg semula dijadwalkan hari ini *ditunda* sampai batas waktu yg belum ditentukan. Info lebih lanjut akan kami beritahukan dalam kesempatan pertama”

Sebelumnya Kasi Intel mengirimkan undangan resmi, pihak Pidsus Kejari Padang menjadwalkan konferensi pers pada Senin, 11 Agustus 2025 pukul 14.00 WIB di Kantor Kejari Padang. Agenda tersebut rencananya membahas hasil audit BPKP secara terbuka.

Padahal sejak 27 Juni 2024, Kejari Padang menaikkan status perkara tersebut ke tahap penyidikan. Langkah ini tertuang dalam surat SPRINT-01/L.3.10/Fd.1/06/2024.

Penundaan ini memicu kritik tajam dari Ketua DPW Relawan Prabowo (REPRO) Sumbar Roni Bose. Ia menilai Kejari Padang lamban dalam penuntasan perkara korupsi ini. Padahal Ia mendapat bocoran bahwa hasil Audit tersebut telah keluar dari BPKP.

“Apalagi yang ditunggu Pihak Kejari Padang. Kalau mau ekpos hasil audit, ekpos saja langsung. Biar tidak ada intervensi dari pihak-pihak yang ingin kasua ini tidak naik,” tegasnya.

Roni Bose tegak lurus pada instruksi Presiden untuk memberantas korupsi benar-benar dijalankan tanpa pandang bulu. Jika tidak, berarti Kejari Padang tidak mengikuti arahan Presiden.

“Untuk kesekian kali lagi, di tempat yang bersejarah ini, atas nama rakyat Indonesia, saya peringati semua unsur di semua lembaga: segera benah diri, segera bersihkan diri, karena negara akan bertindak. Negara kita kuat. Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana,” tegas Bose menirukan ucapan Presiden Prabowo

Ia pun juga mengingatkan, jika kasus yang telah lebih dari setahun masuk tahap penyidikan ini terus stagnan, kepercayaan publik terhadap Kejari Padang akan merosot.

“Sudah setahun lebih, namun kasus ini seperti masuk angin. Tidak ada perkembangan nyata dari Kejari Padang. Jika situasi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin masyarakat akan menggelar aksi demo karena lambannya penanganan kasus korupsi,” pugkasnya.(*).