Padang – Bank Nagari dipercaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Padang, dalam rangka penggunaan aplikasi e-retribusi untuk tempat wisata Kota Padang. Kali ini penggunaan aplikasi tersebut akan diterapkan di tempat wisata Gunung Padang dan Pantai Air Manis.
Kerjasama awal diterapkan dalam bentuk melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) Disparbud dengan Bank Nagari Cabang Pasar Raya, Rabu, 19 Februari 2020, di Hotel Mercure Padang.
Penandatanganan PKS antara kedua pihak dilakukan oleh Arfian selaku Kadis Parbud Kota Padang dengan Eka Andria Putra selaku pimpinan Bank Nagari Cabang Pasar Raya Padang.
Penandatanganan PKS juga dibarengi kegiatan Gathering dan Sosialisasi Produk dan Jasa Bank Nagari Syariah Bersama Seluruh Kepala SKPD dan Bendahara Kota Padang.
Kepala Disparbud Kota Padang Arfian mengatakan, pihaknya bisa dikatakan pendobrak pertama yang melakukan PKS untuk penggunaan e- retribusi di Pemerintah Kota Padang. Hal ini guna mengantisipasi kebocoran dan tindak pungutan liar di objek wisata.
Lebih lanjut kata Arfian, sebelumnya kerjasama dengan bank lain untuk tiket masuk non tunai sudah dilakukan di objek wisata Pantai Air Manis. Peluang kerjasama itu juga terbuka dengan bank lain termasuk untuk semua retribusi pada objek yang jadi kewenangan Disparbud.
“Kita tidak dimonopoli satu bank saja. Terbuka peluang kerjasama dengan semua bank ke depan,” jelas Arfian.
Pada kesempatan itu Asisten III Bidang Administrasi Pemko Padang Didi Aryadi menyebut, Pemko Padang sudah mempersiapkan e-government sehingga semua lini nanti berbasis IT.
“Untuk Indonesia, Kota Padang termasuk daerah yang siap untuk pelaksanaan e-government. Sehingga nanti semua berbasis elektronik dan digitalisasi,” sebutnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan Bank Nagari Sumbar, Muhammad Irdyad mengungkapkan, teknologi digital Bank Nagari sudah setara dengan bank lainnya. Bahkan dalam beberapa hal sistem digitalisasi Bank Nagari memiliki keunggulan.
“Kita (Bank Nagari) merupakan bank terbaik di luar Pulau Jawa dan pertama setelah Bank DKI yang menerapkan e-tunai,” ungkapnya.
Terkait kerjasama e-retribusi dengan Pemko Padang, Irsyad mengatakan Dinas Pariwisata Kota Padang yang pertama dan diharapkan disusul semua instansi.
“Penggunaan e-retribusi akan memudahkan pengunjung objek wisata Kota Padang dan Pemko Padang sendiri dalam mengontrol sumber PAD dari objek wisata,” sebutnya.(*)