Dugaan Kasus Penilepan Honor Pelatih Tinju, Mantan Ketua KONI dan Ketua Pertina Sumbar Dipanggil Polresta Padang
Padang – Mantan Ketua KONI Sumatera Barat Syaiful dan Ketua Pengprov Pertina Sumbar Togi P Tobing dipanggil Polresta Padang, untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan penilepan honor pelatih tinju Sumbar Efendi, yang dilakukan oknum berinisial FA, Rabu (14/7).
Usai diperiksa, Syaiful membenarkan bahwa dirinya dipanggil Polresta Padang. Disana Ia menjelaskan pola pengambilan honor dan uang makan atlet serta pelatih di KONI Sumbar dimasa menjabat Ketua Umum KONI Sumbar.
“Menyangkut kasus dugaan penilepan ini, masih termasuk masa kepengurusan saya dari Januari sampai April. Di Polresta saya membeberkan hal tersebut. Saya juga menyampaikan juga FA tidak ada kewenangan satupun mengambil honor pelatih tinju, baik sebagai Sekretaris Pertina Sumbar maupun Waketum KONI Sumbar,”ucap Syaiful.
Syaiful menyebut, untuk pengambilan honor dapat dilakukan oleh Ketua Pertina Sumbar atau FA diberi kuasa oleh Efendi untuk mengambilnya. Kalau di KONI, untuk penetapan pelatih tinju yang dipersiapkan menghadapi PON XX Papua itu, kewenangannya berada di Ketua Umum KONI Sumbar, berdasarkan usulan dari Ketua Pertina Sumbar
“Apapun alasannya dia tidak berhak menahan honor pelatih tinju. Dia juga tidak berhak menandatangani amprah honor pelatih tinju. Lagian kalau memang maksud menahan honor, kenapa harus menandatangani amprahnya,” ucap Syaiful.
Syaiful mengaku sangat kecewa dan marah, karena perbuatannya yang telah merusak tatanan organisasi membuat kegaduhan di Pertina Sumbar. “Harusnya dia membuat suasana sejuk saat Pandemi. Sudah lah KONI disoroti, sekarang dia mempersulit Ketua Umum KONI Sumbar yang baru,”jelas Syaiful.
Karena masalah ini, Syaiful minta kepada Ketua Pertina Sumbar maupun insan petinju untuk bersikap. Agar kisruh yang terjadi dapat diredakan sedini mungkin.
“Sebenarnya saya ingin tenang, saya ingin santai. Tapi akibat masalah ini saya menjadi terbawa bawa. Ambisi liar jangan dibawa ke olahraga,”gerutu Syaiful.
Ketua Pengprov Pertina Sumbar Togi P Tobing juga mengungkapkan, bahwa konflik di Pertina Sumbar jangan diseret seret yang lain. Karena yang rugi juga Pertina Sumbar. Sebenarnya jika diselesaikan secara baik-baik, masih bisa.
“Jangan giring giring opini dan bawa bawa yang lainnya kepada substansi lain. Namun fokus kepada substansi permasalahan pengambilan honor ini. Hadapi saja dengan tanggung jawab permasalahan ini,”sebut Togi.
Terkait dirinya dipanggil Polresta Padang untuk dimintai keterangan, Togi mengatakan hanya menjawab pertanyaan dari penyidik terkait dari permasalahan yang terjadi.
“Saya hanya menjawab pertanyaan penyidik dengan substansi permasalahan pengambilan honor pelatih tinju. Oleh karena itu saya meminta kepada seluruh insan Pertina Sumbar khususnya seluruh pengurus Pengprov Pertina Sumbar wajib menjaga marwah Pertina Sumbar,”tutupnya (ridho)