Padang, Intrust – Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) digalakkan untuk meningkatkan dan menggerakkan usaha pelaku UMKM di Sumatera Barat sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan kualitas para UMKM untuk menuju Go Digitalisasi.
Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi dalam acara Closing Ceremony & Harvesting Gerakan Nasional (Gernas) BBI Sumbar yang digelar di Pelataran Pantai Padang, Jumat (16/9/2022).
Kegiatan yang berlangsung 16-17 September tersebut dihadiri oleh Menparekraf Sandiaga Uno, Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi, Walikota Padang Hendri Septa.
“UMKM saat ini merupakan tulang punggung dari perekonomian Sumbar, yang jumlahnya tidak kurang dari 600,000 pelaku UMKM,” ujar gubernur.
Pihaknya juga memfasilitasi para pelaku UMKM yang melakukan kegiatan ekspor produk dengan membantu pembiayaan untuk ekspor produk hingga ke mancanegara.
Apalagi Sumbar akan menjadi tuan rumah World Islamic Entrepreneur Summit 2023 mendatang, Gubernur mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai agenda yang akan memeriahkan event tersebut. Selain itu ia juga memohon dukungan kepada Menparekraf Sandiaga Uno dan Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi, terkait agenda internasional yang akan disiapkan di tahun depan.
“Hal tersebut menjadi momen untuk kita dalam menggerakkan ekonomi, serta produk BBI bisa dibeli oleh para pengunjung-pengunjung bukan hanya di Sumbar tapi juga di kancah internasional,” ucap orang nomor satu di Sumbar tersebut.
Mendukung hal tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan terdapat delapan kepala negara yang akan diundang ke Sumbar. Selain itu akan banyak para pelaku usaha dan berskala dunia yang turut hadir mendukung iven World Islamic Entrepreneur Summit 2023 (WEIS) nantinya.
“WEIS 2023 diharapkan dapat menjadi ikon paralel dengan acara MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) lainnya di Indonesia yang mungkin diadakan setiap tahun,” kata Sandi.
Menurutnya melalui iven ini Kota Padang bisa menawarkan iven kelas dunia, sehingga iven ini akan menjadi ikonik dan sejalan dengan iven MICE lainnya di Indonesia.
Disamping itu, Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi, mengatakan terkait literasi keuangan pihak OJK akan terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan agar dapat melindungi skema-skema penipuan bagi masyarakat khususnya para pelaku UMKM. ns-ps
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.