Jakarta,intrust – Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan senantiasa bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga pendidikan setempat di berbagai daerah guna menyediakan hunian yang nyaman bagi generasi muda yang ingin menuntut ilmu. Salah satu hunian yang telah selesai dibangun yaitu rumah susun (Rusun) untuk para santri Yayasan Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin Kuntu di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa, agar mereka bisa lebih fokus belajar untuk prestasi.
“Dibangunnya rusun tersebut diharapkan bisa membantu para santri untuk mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak SDM yang unggul dan berakhlak mulia,” kata Basuki.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menerangkan, pembangunan Rusun ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama termasuk di pondok pesantren.
“Proses pembangunan rusun untuk para santri Yayasan Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin Kuntu ini termasuk cepat meskipun dalam kondisi pandemi. Kami berharap dengan adanya rusun ini, para santri dapat menuntut ilmu, belajar, dan beribadah dengan nyaman di bulan Ramadhan ini,” tutur Iwan.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera III Zubaidi mengatakan, pembangunan Rusun dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III.
Rekanan PT Analisa Sila Karya dipercaya menjadi pelaksana pembangunan dan CV Line Architecture Consultant sebagai konsultan manajemen konstruksi.
Spesifikasi bangunan Rusun Ponpes Syekh Burhanuddin Kuntu ini kata Zubaidi, terdiri dari satu tower setinggi tiga lantai dengan hunian tipe barak sebanyak 32 unit. Rusun Ponpes ini juga dilengkapi dengan furnitur di setiap unit hunian berupa tempat tidur susun dan lemari pakaian.
“Kami tengah melaksanakan serah terima pemanfaatan, pengelolaan dan penghunian Rusun untuk para santri. Total anggaran pembangunan Rusun santri tersebut senilai Rp6,5 miliar. Fasilitasnya pun sangat lengkap jadi santri tinggal membawa pakaian serta belajar agama dengan fokus dan semangat,” kata Zubaidi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Syekh Burhanuddin Kuntu H. Ahmad Junaidi Jamara mengatakan pihak Ponpes Syekh Burhanuddin Kuntu sangat puas dengan hasil dari bantuan Rusun yang telah dibangun Kementerian PUPR ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR karena kami dapat memiliki bangunan semegah dan sebagus ini. Jika kami hanya mengandalkan dana yayasan tentunya tidak mencukupi. Kami berjanji akan segera melakukan penghunian apalagi jumlah santri yang ada saat ini cukup banyak dan siap mengelola dengan baik,” katanya. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.