AGAM — Pramuka dituntut dapat mengimplementasikannya di kehidupan nyata. Termasuk berperan aktif menjaga kelestarian alam.
“Setiap anggota Pramuka harus menjadi role model bagi lingkungannya,” pinta Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy saat membuka acara Kemah Bakti Save Danau Maninjau di Kenagarian Duo Koto Kecamatan Tanjung Raya, Linggai Park Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Kamis (28/10/2021).
Wagub Sumbar mengatakan, sejak jaman dahulu Pemuda dikenal sebagai pelopor dan penggerak pembaharuan. Oleh karena itu, dia sangat apresiasi bahwa dalam kondisi seperti saat ini pramuka bisa mengambil peran serta bertekad akan menjadi pelopor dan penggerak yang membantu tugas pemerintah daerah.
Saat ini Sumbar sedang menghadapi berbagai permasalahan, salah satunya permasalahan global yaitu pendemi COVID-19, yang mengguncang berbagai sendi kehidupan masyarakat. Tidak hanya kesehatan tetapi sosial ekonomi dan budaya. Selain itu, juga menghadapi permasalahan terkait geomorfologi daerah yang rentan terhadap bencana.
“Termasuk permasalahan pencemaran Danau Maninjau yang telah menjadi masalah di tingkat nasional,” tukasnya.
Permasalahan ini bisa dijadikan peluang untuk Pramuka dan pemuda Tanjung Raya menjadi pelopor mengembangkan generasi muda dan tanggap bencana di daerah Maninjau.
“Sungguh tema yang sangat sesuai dengan momen Sumpah Pemuda yang selalu kita peringati setiap tanggal 28 Oktober, juga sesuai dengan kondisi yang kita hadapi saat ini,” ujarnya.
Untuk itu, Audy berharap Pemerintah daerah organisasi dan lembaga-lembaga lain dapat mendukung dan bersinergi dengan kegiatan kepramukaan dan kepemudaan.
“Saya minta pemuda menjadi pelopor yang memiliki kewajiban untuk memutuskan mata rantai COVID-19 dengan memberikan edukasi dan mensosialisasikan vaksinasi kepada masyarakat, karena Kabupaten Agam termasuk memiliki peringkat rendah dalam vaksinasi,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Agam Andri Warman menyampaikan, Pramuka dapat menjadi pelopor dalam pelestarian lingkungan. Seorang pelopor harus mampu menjadi contoh dalam menjaga lingkungan dari situasi yang akan menyebabkan kerusakan.
Untuk itu, Andri Warman berharap anggota Pramuka bisa menjadi pelopor untuk menjaga dari pencemaran Danau Maninjau dan melestarikan hutan serta lingkungan sekitar kita.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan positif. Kita sebarkan terus vibrasi ini. Anggota Pramuka, baik yang ikut maupun tidak menjadi peserta dalam perkemahan ini, agar bisa menjadi pelopor untuk hal positif ini,” imbuhnya.
Ditambahkannya, selama kegiatan perkemahan para peserta dan masyarakat sekitar bisa bergotong royong membersikan salingka Danau Maninjau.
Ia berharap agar perilaku baik selama perkemahan dapat terus berlanjut hingga menjadi suatu kebiasaan dan budaya, untuk ditularkan kepada masyarakat hidup sehat lingkungan sekitarnya.
Selanjutnya Wagub Sumbar Audy Joinaldy bersama Bupati Agam Andri Warman menghidupkan api obor yang dimaknai sebagai momen persatuan serta penjiwaan Dasa Darma Pramuka.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar Siti Aisyah, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Sumbar Luhur Budianda, Kepala OPD Agam, Camat Tanjung Raya, Forkopimca, Wali Nagari II Koto, Mimiak Mamak dan Tokoh masyarakat setempat. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.