Pariaman – Pengusaha Edison TRD terpilih sebagai Ketua KONI Kota Pariaman periode 2021-2025 melalui Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Kota Pariaman Sabtu (20/02) di Aula Kantor Balaikota Pariaman. Edison terpilih setelah meraih suara terbanyak, mengungguli dua calon lainnya, Raymon dan Kardinal Peri.
Bakal terpilihnya Edison pada Musorkot yang dibuka pada sekitar jam 11 siang itu, memang santer beredar di kalangan peserta. Dari berbagai suara yang berkembang selama Musorkot berlangsung terdengar khabar bahwa Edison unggul. Kenyataannya, pada pemilihan yang berlangsung satu putaran sesuai tatib itu, Edison memperoleh 20 suara, Raymon 12 suara dan Kardinal Peri mendapat 6 suara.
Namun sebagaimana disebutkan sebagai penyebab berlangsung Musorkot KONI Pariaman dipercepat ini, beban Edison sebagai Ketua Terpilih memang tidak ringan. Pasalnya di APBD Kota Pariaman tahun 2021 ini, KONI Kota Pariaman memang tidak memiliki anggaran. Hal yang sama, di tahun 2020, KONI Kota Pariaman juga tidak punya anggaran. Meskipun awalnya sempat dianggarkan, namun karena adanya covid 19, maka anggaran KONI Kota Pariaman mengalami recofusing.
“Jujur, awalnya saya memang ingin mengundurkan diri sebagai Ketua KONI Kota Pariaman. Namun sebagaimana saran Pak Syaiful Ketua KONI Sumbar, saya diminta untuk melaksanakan Musorkot dipercepat, dari harusnya pada bulan Desember 2021 nanti. Karena itu, meski tanpa anggaran dan hanya berharap bantuan dari Kadisdikpora dan sejumlah donatur, Alhamdulillah, Musorkot KONI Kota Pariaman dapat dilangsungkan hari ini,” ujar Syahrizal Ketua KONI Kota Pariaman periode 2016-2020.
Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful, SH, M.Hum dalam sambutannya di pembukaan mengatakan pada dasarnya hampir semua KONI Kabupaten Kota di Sumatera Barat mengalami minim dana dan bahkan kosong sama sekali, sebagaimana yang dialami KONI Kota Pariaman. Tak hanya itu, KONI Sumbar pun saat ini juga masih minus anggaran sebesar Rp 16 Milyar untuk mempersiapkan atlet Sumbar menuju PON XX di Papua.
“Namun saya memang melakukan berbagai hal terutama kepada stake holder terkait seperti Pemerintah dan DPRD. Saya sampaikan kondisi yang sebenarnya tentang Sumbar akan menghadapi PON dan butuh banyak biaya. Saya juga sampaikan sejumlah hal lain seperti program dan target yang hendak dicapai nantinya di PON serta juga tentang segala macam strategi dan persiapan guna mencapai target dimaksud. Inti dari semuanya adalah bahwa selain jujur dengan keadaan yang sebenarnya, saya juga melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak,” ujar Syaiful.
Namun di bagian lain Syaiful juga memuji pengurus KONI Kota Pariaman yang masih bisa menghadirkan peserta Musda, sampai 36 dari 39 cabang olahraga yang ada di wilayahnya. Bahkan menurut pria yang juga seorang pengacara itu, peserta Musda yang memenuhi ruangan Aula Balaikota Pariaman itu, merupakan bagian lain dari suksesnya KONI Pariaman melakukan konsolidasi.
“Yang lebih penting dari itu, meski pun dalam suasana tidak punya anggaran di APBD 2021 ini, tapi calon-calon yang maju, saya dengar adalah mereka yang terkenal sebagai pengusaha hebat di Kota Pariaman. Ini juga menunjukkan kehebatan Pak Syahrizal sebagai Ketua KONI dalam menjual dan memasarkan KONI ke luar. Sehingga yang berminat untuk menjadi Ketua KONI, juga bukanlah orang yang sembarangan,” tegasnya.
Walikota Pariaman Dr. H. Genius Umar, Sos, M.Si yang baru mendarat dan langsung ke lokasi acara, dalam sambutannya mengatakan bahwa pandemic covid 19 memang membuat banyak sektor terpuruk dan harus berupaya mandiri untuk bisa tetap survive. Menurut Walikota yang sekarang sedang viral karena penolakannya terhadap SKB 3 Menteri itu, kota Pariaman sendiri sekarang justru makin terkenal dan mampu bertahan.
“Selain pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Sekjen Kenenegpora, saya bersama Bupati Banyuwangi juga diundang menjadi pembicara pada seminar tentang keberhasilan Pemda membangun pariwisata di daerahnya di tengah pandemic ini. Sedang pertemuan dengan Menteri dan Pariwisata dan Sekjen Menpora juga dalam rangka membantu pengembangan wisata dan olahraga di Kota Pariaman, selain juga mengundang keduanya untuk membantu dan menjadi peserta Lomba Triathlon yang akan kita laksanakan bulan Agustus nanti di Pariaman,” ujarnya.
Dijelasakannya, Pariaman sebagai kota yang mengusung konsep Sport Turism memang menginginkan Ketua KONI yang mampu mengembangkan pemikiran untuk mendukung konsep Sport Turism tadi. Salah satunya dia berharap agar pada setiap bulan dalam satu tahun akan ada kalender olahraga bergengsi yang digelar di Pariaman dalam rangka sekaligus menjual pariwisata Pariaman ke depan.
“Dan siapa pun nanti yang terpilih jadi Ketua KONI Kota Pariaman, saya yakin In Shaa Allah bisa mewujudkan visi saya ini, disamping tetap dalam konsep membangun prestasi olahraga secara umum,” tegas Genius.
Edison TRD sendiri seusai terpilih mengatakan bahwa sudah saatnya kita berpikir dan bekerja secara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan. Karena itu ia yakin, dengan kebersamaan serta tekad yang kuat, KONI Kota Pariaman ke depan akan bisa berhasil. “Sebab apa gunanya kita punya banyak orang hebat kalau tidak ada kerjasama. Sebaliknya bukan tidak mungkin dengan kerjasama yang kuat, prestasi akan bisa dicapai, meskipun saat ini kita justru memiliki kekurangan dalam sisi pendanaan,” tambahnya. (ns)