Arosuka, majalahintrust.com – Bupati Solok Epyardi Asda memberikan motivasi sekaligus bersilaturahmi bersama 140 orang Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4–Inbound Unversitas Negeri Padang, di Balairung Rumah Dinas Bupati Solok, Sabtu (15/06/24).
Epyardi Asda mengatakan, dirinya pernah bekerja sebagai awak dan kapten kapal, dan pernah menjadi anggota DPR RI selama 3 periode. Saat ini, dirinya pulang kampung ke Kabupaten Solok dengan tujuan ingin mengabdikan diri membangun Kabupaten Solok ini. Dan Alhamdulillah Allah menakdirkan saya untuk menjadi Bupati.
Secara pribadi Bupati Solok itu hanya anak miskin, orang tua hanya seorang kusir bendi dan pedagang beras keliling. Dengan jumlah 12 orang bersaudara dan meninggal 4 orang.
Karena melihat situasi ini, timbul tekad di hati saya, bahwa saya ingin melakukan sesuatu untuk orang tua saya, untuk Mambangkik Batang Tarandam Mengangkat Harkat dan Martabat Keluarga Saya.
“Alhamdulillah dengan niat dan tekad yang kuat saya berhasil mendapatkan pekerjaan. Dan gaji pertama saya 100 % saya niatkan untuk membantu orang tua saya. Dan berkat doa orang tua serta tentunya karena rahmat Allah SWT saya dapat menjalaninya. Sehingga sampai pada titik ini, berdiri di depan adik-adik semua untuk memberikan motivasi agar terus semangat dalam meraih mimpi,” ujar Epyardi Asda.
Epyardi Asda memiliki prinsip yang ingin diajarkan kepada adik-adik semua, yakni “Orang yang mengerti akan tujuan, tidak akan berhenti sampai tujuan itu tercapai“.
Di dalam melakukan sesuatu, Ia memakai 3 prinsip, yang pertama “Serius” sebab apapun yang kita lakukan harus tetap serius dan tuntaskan semuanya. Yang kedua “Santai” karena kita juga memerlukan suasana yang nyaman dalam melakukan sesuatu, dan yang ketiga adalah “Sampai” karena jika kita melakukan sesuatu harus sungguh-sungguh hingga selesai.
“Kesuksesan bukan tergantung kepada orang tua, tetapi tergantung kepada kita yang serius dalam melakukan sesuatu dan memakai 3 prinsip tadi,” jelas Bupati Solok.
Disamping 3 prinsip itu tadi, adik-adik juga harus aktif dengan menunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang layak yang setara dengan yang lainnya.
Kabupaten Solok merupakan daerah yang memiliki potensi alam yang berlimpah namun sebelum kepemimpinan kita, Kabupaten Solok pernah menjadi daerah termiskin se-Sumatera Barat. Hal ini sangat ironis dibandingkan dengan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Solok. Apalagi Kabupaten Solok terkenal dengan Beras Soloknya, bahkan dikenal hingga ke tingkat nasional.
Selain itu, potensi wisata Kabupaten Solok yang cukup terkenal dengan 5 (lima) danaunya. Namun hal ini tidak memberikan keuntungan bagi masyarakat saya di Kabupaten Solok.
Sekarang juga ada Pameo “Anda belum ke Sumatera Barat jika belum ke Bukittinggi”. Insyaallah dengan tekad saya pada masa kepemimpinan saya saat ini akan muncul slogan “Anda Belum ke Sumatera Barat jika belum ke Kabupaten Solok”. Inilah yang akan kita lakukan kedepannya.
Kita juga turut mempermudah perizinan dalam membangun kawasan-kawasan wisata, sehingga saat ini telah banyak tempat-tempat wisata yang dibuka di Kabupaten Solok. Saya optimis dengan alam yang Indah dan fasilitas yang kami berikan Insyaallah Kabupaten Solok akan menjadi Kawasan Wisata Nasional.
“Pesan saya, Adik-adik semua jangan jadi orang yang biasa, tetapi jadilah orang yang luar biasa,” ajak sang kapten.
Sebelumnya, Kasubdit Inovasi Pembelajaran dan Merdeka Belajar Direktorat Akademik UNP, DR. Nofrion mengucapkan terimakasih kepada Bupati Solok yang sudah berkenan menyambut mahasiswa pertukaran merdeka Kemendikbudristek RI.
Ini adalah suatu kebahagian karena ini merupakan kali yang kedua untuk berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Solok dan Alhamdulillah pada hari ini keinginan kami untuk bersilaturahmi dengan Bapak Bupati dapat tercapai.
Mahasiswa yang hadir pada hari ini merupakan mahasiswa yang terpilih yang diseleksi oleh Kementerian Pendidikan dan mereka mendapatkan beasiswa selama belajar di UNP yaitu sekitar 6 bulan.
“Ketika ada kegiatan modul nusantara dimana mereka akan diperkenalkan dengan budaya Minangkabau, maka saya sebagai orang Solok tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk mengenalkan kepada mereka inilah Kabupaten Solok,” tutupnya. syam
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.