PADANG – Calon Gubernur Sumbar bernomor urut 3, Irjen Pol (P) Drs H Fakhrizal, MHum yang juga Sumando Urang Piaman, mengaku kecewa ditinggalkan 13 DPD PKDP se Sumbar dan meminta kepada warga Pariaman dan Padang Pariaman mendukung dirinya dan Genius Umar.“Terus terang saya kecewa. Sebab saya dan Pak Genius sudah dua kali bertemu dengan teman teman PKDP. Kalau di last minute mereka meninggalkan kami, ya apa boleh buat. Kami tak bisa melakukan apa apa, sebab itu memang hak dari kawan kawan di PKDP,” kata suami Ade Farida, urang Sungai Sirah, Sungai Limau Padang Pariaman ini Kamis (15/10).Menurut Fakhrizal, saat pertemuan pertama di salah satu hotel berbintang di Batusangkar, dirinya sempat melakukan video call bersama para Ketua DPD PKDP se Sumbar melalui HP Genius Umar.Pada saat itu, kata Fakhrizal, dirinya meminta dukungan dalam pencalonan gubernur dan cawagub bersama Genius Umar. “Saat itu kawan kawan PKDP sangat bersemangat mensuport saya,” kenang Fakhrizal. Lalu, tak lama setelah itu Fakhrizal mengaku juga bertemu kembali dengan para Ketua DPD PKDP ini di sebuah hotel berbintang di Padang dan bicara perkuatan dukungan terhadap dirinya dan Genius Umar.“Nah kalau sekarang tiba tiba teman teman PKDP meninggalkan saya dan Pak Genius, saya mau bilang apa lagi. Tetapi terus terang saya kecewa dengan sikap teman teman PKDP. Seperti tak menghargai diri saya sama sekali. Padahal kita sudah bertemu dan bicara dua kali,” ujar Fakhrizal kecewa.*Dukungan tidak Sah*Sementara itu Ketua DPW PKDP Sumbar H. Ramal Saleh menjelaskan bahwa dukungan dari 13 DPD PKDP se Sumbar kepada paslon Mualim itu tidak sah secara organisasi. Sebab, kata Ramal, secara organisasi DPP PKDP Indonesia sudah mengumumkan sikap netral dalam Pilgub dan Pilkada serentak di Sumbar.“Jika ada teman teman Ketua DPD PKDP se Sumbar menyatakan mendukung paslon Mualim, saya katakan itu tidak sah secara organisasi. Tetapi kalau secara pribadi, silahkan, kita tak melarang,” kata Ramal Saleh melalui sambungan teleponnya.Ramal mengingatkan Ketua DPD PKDP se Sumbar menghormati keputusan netral yang dibuat oleh DPP PKDP Indonesia dalam Pilgub dan Pilkada serentak di Sumbar. Keputusan netral itu, menurut Ramal Saleh, demi menghormati dan menghargai calon bupati dan gubernur yang maju berasal dari Pariaman dan Padang Pariaman.Dijelaskannya, pada Pilgub ini ada tiga tokoh asal Piaman yang maju. Pertama Ali Mukhni, Bupati Padang Pariaman. Kedua Genius Umar Walikota Pariaman. Dan ketiga Fakhrizal, sumando orang Sungai Sirah Sungai Limau.“Di dalam AD ART PKDP Indonesia, urang Sumando termasuk dalam keanggotaan PKDP. Oleh sebab itu haknya sama dengan warga Piaman di organisasi,” kata Ramal.Selain itu, Ketua Umum DPP PKDP Indonesia sendiri, Refrizal juga mencalonkan diri di Pilbup Padang Pariaman berpasangan dengan politisi Happy Naldi. Nah, untuk menjaga supaya di kalangan masyarakat Pariaman dan Padang Pariaman serta di PKDP tidak terjadi benturan di Pilgub dan Pilbup Padang Pariaman, kata Ramal Saleh, maka Ketua Umum mengundurkan diri dan meminta DPP PKPD Indonesia memilih sikap netral.Ramal Saleh menegaskan DPW PKDP sumbar yang dipimpinnya patuh dan taat dengan sikap netral itu. Terbukti dengan tidak adanya prakarsa dari DPW PKDP Sumbar dalam urusan Pilgub Sumbar dan Pilbup Padang Pariaman, khususnya bersama DPD PKDP se Sumbar.Tetapi dengan keluarnya pernyataan 13 Ketua DPD PKDP se Sumbar yang mendukung Paslon Mualim, Ramal Saleh mengaku ‘diciritkan kepalanya’ oleh 13 Ketua DPD se Sumbar.Berkaitan dengan tindakan ke 13 Ketua DPD PKDP yang membangkang dari keputusan DPP dan DPW PKDP Sumbar, Ramal berjanji akan membahasnya dalam rapat pleno pengurus PKDP se Sumbar.Ramal Saleh juga meminta agar dukungan itu dicabut kembali karena dukungan yang diberikan 13 Ketua PKDP se Sumbar itu tidak sah secara organisasi. (*)
Related Posts