Palembang,Intrust – Festival Sungai Sekanak Lambidaro di Kota Palembang resmi digelar selama dua hari, Sabtu- Minggu (5-6 Februari 2022) sukses besar terlaksana. Event tersebut pun akan menjadi agenda tahunan yang digelar di kota yang terkenal dengan ikon Jembatan Ampera tersebut.
Dalam festival yang berlangsung di kawasan wisata tersebut terdapat stan dan beragam macam pameran. Di sana juga terdapat banyak kuliner khas Kota Pempek yang berjejer di sepanjang jalan.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan, event tersebut sangat bagus dan menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat setempat. Karena itu, event seperti ini akan dijadikan agenda tahunan.
“Kita akan jadikan ini (Festival Sungai Sekanak Lambidaro) jadi event tahunan. Kalau jadi agenda tahunan, tentunya itu akan jadi daya tarik bukan hanya wisatawan lokal dan nasional, tapi juga mancanegara,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah provinsi setempat pun mengapresiasi Pemkot Palembang bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII yang telah merevitalisasi Sungai Sekanak dan Lambidaro ini. “Sekarang sungainya jadi bersih. Pinggiran sungainya juga sudah tertata dengan rapi,” katanya.
Untuk diketahui, penataan ruang sungai sepanjang 800 meter mulai dari Jerambah Karang sampai ke Jembatan Lampu Merah PIM 26 Ilir Palembang ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui BBWS Wilayah VIII sebesar Rp42 miliar.
“Tentu, ini pencapaian luar biasa yang dicapai Kota Palembang. Sungai ini memang sudah sepatutnya dijaga, apalagi Palembang ini 70 persen wilayah perairan,” ujarnya.
Kepala BBWS Wilayah VIII, Maryadi Utama, menjelaskan jika restorasi Sungai Sekanak Lambidaro sebagai bagian drainase utama dan pengendalian banjir, mengembalikan fungsi transportasi air dan ikon wisata Palembang ke depannya.
“Setelah segmen sepanjang 800 meter kiri dan kanan ini, akan dilanjutkan sepanjang 1,3 Km mulai dari simpang lampu merah PIM sampai DPRD Sumsel,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, keinginan untuk merestorasi sungai ini sudah dari sebelumnya. Pada 2018 lalu, pemerintah kota setempat sudah merestorasi Sungai Sekanak dari muara sungai sampai ke Jerambah Karang dengan anggaran Rp10 miliar. Kemudian pada 2019, restorasi Sekanak-Lambidaro dilanjutkan kembali.
“Tepatnya Juli 2019, Pemkot Palembang (seluruh kepala daerah) beraudensi dengan Kementerian PUPR dan kita mengutarakan untuk merestorasi Sekanak Lambidaro dan langsung disetujui dan mendapat dukungan penuh Gubernur Sumsel,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan pun kembali berlanjut pada 2021 dari BBWS Wilayah VIII. Salah satu fokusnya mengatasi persoalan sampah. “Di tahun 2020 kita dapat bantuan dari Pemerintahan Australia untuk membangunan IPAL dan difokuskan ke Sungai Sekanak. Ke depan, Pemkot Palembang akan kembali melanjutkan penataan Sungai Sekanak Lambidaro,” katanya.(*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.