Tanah Datar, majalahintrust.com – Forum Komunikasi Persatuan Warga Sungayang (FKPWS) Nasional memberikan bantuan kepada korban banjir Bandang Kabupaten Tanah Datar dan diterima Bupati Tanah Datar Eka Putra, di Posko Utama Penanganan Bencana di Indojolito minggu (26/5)
Bantuan tersebut diantarkan langsung oleh Ketua H. Yulhendri bersama pengurus lainnya Donni Imra, Andi Nazif, Fadly Maksum, Robby Yusri dan juga didampingi mantan Bupati Periode 2005-2015 M. Shadiq Pasadiqoe yang juga anggota DPR RI terpilih priode 2024-2029
Ketua FKPWS Nasional H. Yulhendri menyampaikan kedatangannya memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian perantau dari Jakarta atas bencana yang melanda Tanah Datar.
“Kami warga di perantauan merasa prihatin dan ikut berduka atas musibah yang menimpa Saudara kita di Tanah Datar. Banjir bandang dan galodo yang tidak saja merenggut jiwa tapi juga merusak rumah dan ratusan hektar sawah pertanian dan sejumlah infrastuktur lain,” ujar H. Yulhendri.
Bantuan yang diberikan berupa barang yang menjadi kebutuhan utama saat ini bagi masyarakat terdampak.
“Bantuan akan Kami antarkan langsung kepada warga yang tertimpa musibah. Itu setelah Kami berkoordinasi dengan posko utama dengan bantuan berupa barang, Magic Com, Kompor Gas dan Tabung Gas 3 kg bersama isi, dengan total bantuan Rp.170 juta,” tambah H. Yulhendri.
Kami berharap, ucap H. Yulhendri, bantuan yang diberikan tersebut bisa dimanfaatkan oleh warga yang sedang berduka dan berharap pimpinan daerah dan jajaran untuk tetap bersemangat dan di beri kemudahan dalam menjalankan tugas dalam keadaan musibah saat ini.
“Untuk Pak Bupati dan jajaran, Kami doakan tetap bersemangat melaksanakan tugas yang mulia ini dan selalu di beri kesehatan. Aamiin,” ujar H. Yulhendri.
Bupati Eka Putra juga menyampaikan ucapan terima kepada perantau Sungayang yang ikut memberikan kepeduliannya kepada warga Kita yang mengalami musibah khususnya yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor
“Terima kasih kepada semua pihak, masyarakat, donatur, dermawan, organisasi masyarakat ataupun pemerintah daerah yang memberikan bantuan kepada Tanah Datar. Bantuan seperti ini menjadi penyemangat bagi kami untuk segera bangkit,” ucapnya.
Berbagai upaya dan langkah telah dilakukan Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Provinsi dan Pusat serta pihak terkait lainnya pasca bencana banjir bandang dan longsor yang telah menyebabkan korban meninggal dunia 32 orang dan korban hilang 10 orang.
“Saat ini korban jiwa berjumlah 32 orang dan 10 orang lainnya sampai saat ini belum bisa kami temukan. Upaya pencarian korban hilang masih tetap dilanjutkan sampai pihak keluarga ikhlas. Sementara ada lebih kurang 300 rumah warga rusak bahkan hilang diterjang banjir. Selain itu masih banyak rumah-rumah warga yang terdampak sampai saat ini juga belum selesai dibersihkan, Kami juga berharap doa dan dukungan semua pihak melakukan yang terbaik untuk korban,” pungkas Bupati. (M.DT)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.