Bengkulu, majalahintrust.com – Pengurus Forum Wartawan Solok (Forwas) Provinsi Sumatera Barat, melakukan studi Komparatif ke Dinas Kominfo Kota Bengkulu serta mengunjungi sejumlah obyek wisata terkenal di Bumi Rafflesia itu tanggal 21 sampai 24 Agustus 2024.
Usai sarapan pagi di kadai Soto Badarak yang juga menyediakan lontong gulai tunjang, Pengurus Forum Wartawan Solok (Forwas) bergegas menunju obyek wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
Pantai ini, memiliki garis pantai yang mencapai 7 km dan lebar pantai sekitar 500 meter. Pantai Panjang, terletak di Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Teluk Segara, dan Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu.
Usai berswafoto di Pantai Panjang, Pengurus Forum Wartawan Solok (Forwas), kemudian menyambangi Benteng Marlborough.
Benteng Marlborough (Fort Marlborough) merupakan benteng peninggalan Inggris di Kota Bengkulu. Benteng ini, didirikan oleh East India Company tahun 1714-1719 di bawah pimpinan Gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan Inggris.
Benteng ini, didirikan di atas bukit buatan, yang menghadap ke arah Kota Bengkulu dan memunggungi Samudra Hindia.
”Luar biasa, juga mempesona Benteng Marlborough ini,” ucap Dewan Penasehat Forum Wartawan Solok (Forwas), Syamsuardi Hasan didampingi Yemrizon Dt Pengulu Nan Sati.
Arsitektur bangunan Benteng Marlborough ini ujar Yemrizon Dt Pengulu Nan Sati, terlihat masih berdiri kokoh. ”Kendati dibangun ratusan tahun yang lalu,” tuturnya.
Dari Benteng Marlborough, sejurus kemudian, Pengurus Forum Wartawan Solok (Forwas) sudah tiba di Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu.
Rumah ini, terletak di tengah Kota Bengkulu, tepatnya di jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka.
Usai menyeruput es cendol ketan yang dibeli Bendahara Forwas, Irda Lili, disamping kiri halaman komplek Rumah Pengasingan Bung Karno itu, Pengurus Forum Wartawan Solok (Forwas) selanjutnya, menelikung ke salah satu lokasi pusat oleh-oleh khas Bengkulu yang masih terletak di kawasan Jalan Sukarno, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu itu.
”Bali juolah oleh-oleh khas Bengkulu, untuak pambuka pintu tibo di rumah bisuak hari ” tukas Sekretaris Forum Wartawan Solok (Forwas) Herman Rante, dalam logat minang.
Tak cukup sampai disitu, usai membeli oleh-oleh khas Bengkulu, Pengurus Forwas juga menyempatkan diri, untuk membeli buah tangan lainnya. Yakni, kuliner Pempek, di salah satu kawasan Jalan Sutoyo, Kota Bengkulu.
”Kisai, bang Yas, dek lai sadang bahamuah kini mah,” tukas Albetra, Bidang Kesra dan Umum Forwas, dalam logat minang kepada Yasril Yakub, Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Humas, Forwas, yang sedang memesan Pempek di lokasi itu.
Usai membeli Pempek dan kemudian sarapan siang, agenda Pengurus Forum Wartawan Solok (Forwas) kemudian bersiap untuk kembali pulang ke Solok. Melalui rute Muko-Muko, Pesisir Selatan.
”Selamat tinggal Bumi Rafflesia, sampai jumpa kembali di lain waktu dan kesempatan, dalam agenda kegiatan Forum Wartawan Solok lainnya,” ucap Bidang Organisasi dan Keanggotaan Forwas, Zulfikar Hendri. syam
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.