Semarang, Intrust – Ikatan Keluarga Minangkabau Semarang (IKMS) bersama mahasiswa rantau Kota Semarang menyambut hangat kedatangan Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi dalam kunjungan kerjanya di Ibu Kota Jawa Tengah itu pada Rabu sore (26/1/22). Kehadiran Gubernur ini didampingi oleh sembilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Dalam ramah tamah bersama komunitas Minangkabau dan mahasiswa perantau tersebut, IKMS menyampaikan niatnya membangun asrama bagi mahasiswa perantau asal Sumatera Barat. Ketua IKMS, Amrul Baranang Siang menyampaikan jumlah mahasiswa perantau di Semarang cukup banyak, mencapai 1200 orang, sehingga layak dibuatkan asrama sebagai “rumah” bagi para mahasiswa.
“Saat ini lebih dari 300 mahasiswa Minangkabau datang ke Semarang setiap tahun, berhubung sudah ada anggota IKM yang mewakafkan tanah, kami berniat untuk membangun asrama,” ungkapnya pada Buya.
Menanggapi rencana IKMS itu, Buya Mahyeldi mengatakan memang jumlah orang Minangkabau di rantau setidaknya dua kali lipatnya masyarakat Minangkabau di Sumbar. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga hubungan yang erat dengan para perantau yang tersebar di Nusantara, bahkan di seluruh dunia.
Hal ini juga sejalan dengan tujuan kedatangan Pemprov Sumbar ke Kota Semarang. Dikatakan Buya, kunjungan kerja Pemerintah Provinsi Sumatera Barat salah satunya adalah untuk mempererat hubungan yang baik di antara pemerintah daerah, komunitas perantau dan pemerintah daerah rantau, dalam hal ini Jawa Tengah.
“Potensi perantau kita di berbagai bidang sangat besar, jadi perlu kita jaga hubungan yang erat. Kita jembatani masyarakat Minangkabau di seluruh dunia dengan daerah-daerah di Indonesia,” jelasnya.
Sementara untuk rencana pembangunan asrama, Buya Mahyeldi memberikan arahan opsi-opsi prosedur yang dapat ditempuh oleh IKMS untuk memperoleh bantuan dari pemerintah daerah.
“Tentu saya sangat mendukung pendirian asrama bagi mahasiswa kita, karena memang diperlukan untuk mendukung studi calon-calon generasi penerus dari Sumatera Barat,” sambung Buya Mahyeldi.
Lebih lanjut Buya berharap dengan adanya asrama Sumbar di Semarang nanti, Ikatan Keluarga Minangkabau dan para mahasiswa perantau semakin kuat, serta makin banyak prestasi yang ditorehkan ke depannya. ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.