PADANG — Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar prosesi Wisuda periode ke-122 secara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring) selama tiga hari berturut – turut, 18-20 Maret 2021. Prosesi digelar di Auditorium UNP, Kampus Air Tawar, Kota Padang, Kamis (18/3/2021).
Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Gubernur Mahyeldi Ansharullah mengucapkan selamat dan sukses kepada UNP dan kepada 2.256 wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan studi dari jenjang D III, D IV, S1, S2 sampai S3.
“Kita bersyukur, hari ini telah diwisudanya 2.256 mahasiswa dari kampus ini. Diharapkan mereka yang telah diwisuda dapat memberikan manfaat besar bagi daerah, masyarakat, dan keluarga,” kata Gubernur Sumbar.
Mahyeldi mengatakan, arah dan kebijakan pembangunan Sumbar sudah sangat jelas, khususnya pembangunan SDM untuk menjawab tantangan masa depan yang diwujudkan dengan meningkatkan sektor pendidikan, khususnya di perguruan tinggi yang lebih baik, unggul, berkualitas dan punya daya saing global.
Saat ini telah muncul isu startegis mengenai Megatrends 2030. Dikutip dari Frost & Sullivan Analysis, Megatrends merupakan kekuatan global dan transformatif yang menentukan dunia masa depan dengan dampaknya yang luas dan cepat terhadap dunia usaha, masyarakat, budaya, negara, dan kehidupan individu.
Kekuatan ini meliputi pergeseran demografi, ketidakseimbangan ekonomi, arah geopolitik, kecepatan konektifitas, ekologi yang melampaui batas, urbanisasi secara besar-besaran, kelangkaan sumber daya, ketidaksetaraan sosial, teknologi yang melebihi kemampuan manusia dan perubahan iklim.
“Seiring dengan itu kita harus mempersiapkan generasi muda. Hal tersebut juga terjadi perubahan revolusi industri. Karena revolusi industri adalah perubahan besar terhadap cara manusia dalam mengolah sumber daya dan memproduksi barang,” terang Gubernur Sumbar.
Kemajuan teknologi yang sangat pesat di era digitalisasi ini memudahkan kehidupan sehari-hari dengan otomatisasi. Hali ini juga mengubah total dan menghancurkan cara kerja bisnis konvensional karena pemanfaatan mesin/robot dan pemanfaatan penggunaan internet sehingga menyebabkan berkurangnya tenaga kerja.
“Ini akan mengakibatkan hilangnya beberapa jenis pekerjaan dalam 10 tahun ke depan seperti tukang pos, staf kredit, agen asuransi, pustakawan, travel agent, kasir dan lainnya,” kata Mahyeldi.
Di sisi lain, pekerjaan baru juga akan muncul dalam 10 tahun ke depan seperti bisnis start up, programmer, desainer, sosial media manager, blogger, mobile aplication developer dan lainnya.
Selanjutnya Mahyeldi menerangkan, generasi era milenial saat ini lekat dengan dunia kerja yang mengedepankan kompetensi tinggi. Bahkan, industri-industri besar hingga start up pun berlomba-lomba mencari sumber daya manusia yang memumpuni.
Untuk dapat bertahan menghadapi tantangan itu, diperlukan sikap cerdas, adaptif, dan inovatif dalam menyikapi perubahan yang terjadi di masa depan.
“Oleh karena itu, saya harapkan para sarjana dituntut untuk mampu berkompetensi dalam dunia kerja sehingga dapat menciptakan dan membuka lapangan pekerjaan yang produktif untuk masyarakat banyak,” pintanya.
Menyikapi hal tersebut, perlu menjadi perhatian bagi para sarjana adalah mengenai penguasaan bahasa asing dan pemafaatan penggunaan teknologi informasi.
Dunia global menjadikan bahasa asing merupakan sebagai salah satu hal yang penting dalam hal berkomunikasi. Dengan menguasai bahasa asing, maka para sarjana dapat dikatakan mampu menguasai dunia.
Maka peran UNP untuk menghasilkan para sarjana yang berkualitas akan sangat penting. Dan dari sekarang para sarjana harus bersiap-siap menghadapi dan memasuki era tersebut. Yakni dengan terus belajar dan meningkatkan SDM serta kompetensi, menjadi pelopor dan penggerak di berbagai sektor pembangunan sesuai dengan minat, bakat dan profesi masing-masing.
“Untuk itu saya menghimbau, mari kita ciptakan lapangan pekerjaan dengan karya terbaik yang akan kita persembahkan untuk kemajuan dan kejayaan bangsa khususnya provinsi Sumbar,” ucapnya.
Selanjutnya Gubernur Mahyeldi menyampaikan bagaimana Sumbar bisa madani merupakan masyarakat yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas yang sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Periode 2021-2024 yaitu “Terwujudnya Sumatera Barat Madani yang Unggul dan Berkelanjutan”.
Melalui pogram unggulan pemprov Sumbar diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan berkurangnya angka pengangguran.
Selain itu, dalam rangka menghadapi tantangan di era digital revolusi industri 4.0 Pemerintah Provinsi Sumater Barat memiliki misi meningkatkan usaha perdagangan dan Industri kecil/menengah serta Ekonomi Digital.
Melalui pogram unggulan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan terwujudnya pelaku industri kecil/menengah dan ekonomi digital yang sejahtera, menjadikan Sumatera Barat sebagai Pusat Industri Kecil/Menengah dan Ekonomi Digital dan menjadikan Sumatera Barat sebagai Pusat Perdagangan.
“Untuk itu mari tumbuhkanlah semangat untuk menjadi entrepreneur dalam diri masing-masing dengan memanfatkan kemajuan teknologi informasi di era revolusi industry 4.0,” ajak Gubernur.
Sementara itu, Rektor UNP Prof Ganefri mengatakan, meski suasana pandemi Covid-19 wisuda terap dilaksanakan, walaupun tidak semeriah tahun-tahun lalu. Dalam wisuda panitia penyelenggara masih menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang ketat. Sebab wisuda dilaksanakan secara luring dan daring.
Setiap wisudawan harus mengikuti rapid test dan mengirimkan hasil test ke panita selambat-lambatnya satu hari menjelang pelaksanaan wisuda.
“Maka yang bisa hadir hanya wisudawan atau wisudawati, jadi tidak bisa dihadiri oleh perwakilan keluarga para wisudawan,” sebutnya.
Ganefri menambahkan, khusus bagi wisudawan yang memilih wisuda secara daring, dapat mengikuti melalui aplikasi zoom meeting yang sudah dibagikan. Kemudian bagi keluarga wisudawan dapat mengikutinya melalui siaran secara live di Youtube UNP. (*)