PADANG PARIAMAN — Berharap tengah pandemi Covid-19 pihak Kementerian Agama (Kemenag) dapat memberikan kepastian mengenai penyelenggaraan ibadah haji. Masyarakat Sumatera Barat mayoritas Islam sudah berkeinginan secepatnya melaksanaka ibadah haji di tanah suci Mekkah tahun ini.
Hal ini diungkapkan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah disela sela penyambut kedatangan rombongan Komisi VIII DPR RI, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Rabu (26/5/2021).
Gubernur Sumbar didampingi Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Syaifullah dan menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan Komisi VIII DPR RI. Rombongan tiba di BIM pukul 12.40 WIB. Setelah itu rombongan menikmati jamuan makan siang yang telah disiapkan sambil berbincang-bincang hangat.
Kedatangan Komisi VIII DPR RI dalam rangka pengawasan pengelolaan asrama haji selama tiga hari (26 – 28 Mei 2021) di UPT Asrama Haji Tabing Kota Padang dan Asrama Haji Padang Pariaman Provinsi Sumbar.
Adapun yang Komisi VIII DPR RI yang datang sebanyak 7 (tujuh) orang mengenai pengelolaan asrama haji di Sumbar adalah Hj. Endang Maria Astuti, S.Ag sebagai Ketua Tim, Ina Ammania, Hasan Basri Agus, MM, Dr. H. Jefry Romdonny, SE., S.Sos., M.Si., MM, Hj. Lisda Hendrajoni, S.E., MMTr, H. Hasani Bin Zuber, S.IP, Hj. Nur Azizah Tamhid, B.A., M.A.
Sementara yang ikut mendamping Tim Komisi VIII DPR RI Bambang Kriswanto Sekretariat Komisi VIII DPR RI, Yusup Kamaludin Sekretariat Komisi VIII DPR RI, dan Dr. Agus Susanto, M.A. Tenaga Ahli Komisi VIII DPR RI.
Melalui kunjungan Komisi VIII DPR RI, Mahyeldi meminta pemerintah tetap menyiapkan segala kemungkinan jika penyelenggaraan Haji tetap dilaksanakan.
“Sampai hari ini kami belum memiliki kepastian pemberangkatan jemaah haji. Tapi kita terus berharap agar kita dapat memberangkatkan jemaah haji,” ujar Mahyeldi.
Selain itu Mahyeldi menyampaikan, pemerintah Sumatera Barat berencana akan memperkuat kerjasama dengan negara Timur Tengah Negara Arab Saudi dalam bentuk sister city dengan Kota Madinah dan atau kota lainnya.
Karena sesuai dengan RPJM Sumbar untuk menjadi pintu gerbang Indonesia melakukan ibadah Haji dan Umroh, agar lancarnya penerbangan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) nantinya menuju Kota Jeddah.
Diakhir pembicaran pihak Komisi VIII DPR RI akan mengupayakan agar pelaksanaan Ibadah Haji tahun berikutnya dapat segera terlaksana. Karena itu pula, Kokisi VIII meminta calon jamaah haji yang ada di Sumbar untuk bersabar menunggu kepastian apakah bisa berangkat atau tidak.
Pasalnya, hingga kini pihak Kerajaan Arab Saudi belum memberikan informasi dan perkembangan lebih lanjut mengenai pemberangkatan haji. (*)