Bukittinggi — Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengunjungi sejumlah lokasi antara lain, masjid Al Muklisin Manggih, Pasar Banto, pusat wisata Jam Gadang, dan Panorama untuk melihat penerapan kenormalan baru atau sering disebut dengan “New Normal” di Kota Bukittinggi. Selasa, (2/6/2020)
Saat mengunjungi, Irwan Prayitno didampingi Komisi VI DPR RI Nevi Zuariana, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Wakil Walikota Irwandi dan bersama pimpinan OPD Pemprov Sumbar dan Kota Bukittinggi, langsung meninjau kesiapan protap dan fasilitas antisipasi covid 19, seperti, tempat cuci tangan, pemeriksaan thermo gun disalah satunya tempat waisata Panorama.
“Setelah dua hari berjalannya New Normal Pemerintah Kota Bukittinggi menyatakan telah menerapkan langkah konkrit dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti pengaturan pembukaan objek wisata, pasar dan hotel serta rumah makan dan melaksanakan ibadah,” ungkap Irwan
Pada kesempatan ini, Irwan Prayitno memberi apresiasi kepada Walikota Bukittinggi telah menyiapkan kehidupan New Normal diantaranya dalam membuka tempat Wisata, sehingga Ekonomi hidup dengan Wisata, Restauran dan Perdagangan, namun tetap berpedoman dengan protokol covid sehingga kita tetap produktif aman dari covid.
“Insyaallah Bukittinggi ini menjadi contoh bagi Kota dan Kabupaten lainnya, besok kita rapat lagi, dengan Kota Kabupaten
untuk menentukan pada 8 Juni
Apakah siap 18 Kota dan Kabupaten menghadapi new normal atau ada yang masih belum,” ungkapnya.
18 kabupaten kota masih ada yang mau New Normal, tapi karena masih mau bersama dengan kota kabupaten lainya menunggu sampai tanggal 7Juni, dengan menyebut persiapan menuju New Normal.
Daerah yang sudah mendaftar menuju New Normal, Pesisir Selatan, Padang Panjang dan beberapa daerah yang sudah tidak ada lagi yang positif seperti Pariaman, Pasaman Barat, dan Pasaman Timur sudah nihil dari positif covid, daerah tersebut hanya menunggu new normal pada tanggal 8 Juni 2020.
Selanjutnya saat di Pasar Banto Irwan Prayitno melihat kondisi pasar sudah melakukan sesuai dengan protokol covid, seperti memperluas tempat berjualan, kalau padat dilonggarkan dengan jaga jarak Physical Distancing, hal ini bertujuan agar kesiapan penerapan kenormalan baru tersebut berjalan dengan aman, sesuai arahan Pemerintah Pusat Tatanan Kehidupan Normal Baru Produktif dan Aman Covid terpenuhi dengan adanya pasar seperti ini.
“Kita tidak melarang orang berdagang di pasar, dan tidak melarang orang belanja, tetapi mengingatkan orang yang melanggar protokol covid,” ungkap Irwan saat berkunjung di Pasar Banto.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumatera Barat telah melihat langsung kondisi Pasar Banto Kota Bukittinggi di Era New Normal dalam rangka melihat pelaksanaan terhadap penyesuaian tatanan kehidupan normal baru produktif aman covid dalam rangka memutus penyebaran covid-19.
“Dalam pasar akan dijaga oleh Satpam dan penjual pembeli diwajibkan pakai masker agar kebiasaan ini terus dilakukan, masyarakat paham memakai masker, karena pasar ini merupakan kebutuhan harian yang selalu akan dikunjungi dan selalu akan ramai, untuk itu perlu kita atur,” ucap Ramlan.(*)