Pariaman – Dijadikannya Kota Pariaman sebagai pusat peringatan Hari Nusantara 2019 Tingkat Nasional, ternyata meninggalkan banyak berkah. Sejumlah kementerian Kabinet Indonesia Maju Republik Indonesia turun dengan program-program yang sangat berguna bagi masyarakat Pariaman.
Yang paling intens membantu dari Kementerian PUPR, dimana beberapa program strategis bagi Kota Pariaman telah dan akan dilaksanakan. Di antaranya pembangunan perumahan nelayan di Karan Aur, pembangunan pemecah ombak (batu grib), bedah 1000 rumah warga miskin, pembangunan Water Front City dan dimulainya pembangunan Pasar Pariaman, serta pengaspalan jalan memasuki Pantai Gondoriah.
Begitu juga dengan kementerian lain, seperti bantuan bus dari Kementerian Perhubungan, dan adanya rencana pembuatan dermaga untuk nelayan dan umum. Kementeriian Kominfo melalui PT Telkom mensupervisi 15 aplikasi untuk diterapkan Pemko Pariaman menuju smart city. Dan Kementerian BUMN dengan program-program yang berhubungan dengan UMKM. Bahkan saat Nusantara Expo yang dikelola Kementerian BUMN, telah terjadi transaksi miliaran rupiah selama penyelenggaraan.
Walikota Pariiaman Genius Umar menyebut, Hari Nusantara merupakan berkah bagi masyarrakat lhususnya UMKM dan juga bagi para pedagang yang berjualan di sekitar Pantai Gandoriah yang menjadi pusat tempat pelaksanaan acara.
“Perubahan nyata terjadi di Pantai Gandoriah, serta sedikit banyaknya membantu masyarakat Pariaman, mengubah wajah Pariaman menuju kemajuan berkelanjutan,”tuturnya.
Genius Umar menyadari bahwa kalau hanya mengandalkan APBD, maka percepatan pembangunan Kota Pariaman tidak akan secepat saat ini. “Menjadikan Pariaman sebagai destinasi wisata andalan di Pantai Barat Sumatera memang membutuhkan bantuan dari APBN,” ujar doktor ilmu kebijakan publik jebolan IPB Bogor itu.
Seperti halnya hibah kapal perang dari TNI AL yang akan dijadikan museum. Untuk pembangunannya, Pemko Pariaman berharap kepada Kementerian PUPR untuk dapat membantu. “Karena keterbatasan anggaran, kalau dipakai dana APBD, maka untuk pembangunan lainnya menjadi terganggu. Makanya kita minta bantu ke Pak Menteri PUPR nantinya,” pungkas Genius.(***)