Padang – Hingga 2 Oktober, Tim Biliar Sumatera Barat belum beruntung meloloskan atletnya ke PON Papua tahun depan. Dari 4 nomor yang dipertandingkan pada hari perdana, Sabtu (2/11/19), di Starpoll Bencoleen Mall, hanya mampu meraih 1 perak dan 1 medali perunggu.
Pebiliar Pasangan Nofrianto Aberoy dan Oki Chandra yang turun dinomor bola 10 double putra, harus puas mendapatkan medali perak, setelah dibabak final harus mengakui ketangguhan pasangan Jefri dan M. Fadli dari Sumatera Utara dengan skor 7-4.
Namun capaian medali perak ini belum mampu meloloskan pasangan Sumatera Barat ini ke PON, karena sesuai regulasi dari PB POBSI untuk nomor Double hanya peraih medali emas yang berhak lolos ke PON nanti.
Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Biliar (POBSI ) Sumatera Barat, Alex Dino mengaku, pada penampilan hari perdana,para pebiliar Sumatera Barat tidak tampil dalam kondisi terbaiknya. Banyak keuntungan didapat lawan, yang justru berawal dari kesalahan pebiliar Sumatera Barat.
Bahkan peluang menang yang sudah didepan mata, gagal diraih. Namun begitu kegagalan dihari pertama, akan menjadi evaluasi, mengingat dicabang biliar masih ada 6 nomor lainnya yang akan dipertandingkan untuk menuju PON Tahun depan.
“ya untuk persaingan cabor biliar di Porwil ini sudah merata. Sejatinya kalau atlit kita sedikit tenang, mungkin kejadiannya akan lain. Mungkin karena tidak beruntung atau terburu-buru, itulah pertandingan, ada kalah dan menang “ ungkap Alex Dino.
Sedangkan 1 medali perunggu, disumbang pasangan Edo Fernando dan Thorik Abudan dari nomor bola 9 Double Putra yang kalah dari pasangan Sumatera Utara dengan skor 7-4.
Sementara 2 pebiliar putri yang tampil pada hari pertama, masing-masing Tentram Pangestuti yang turun dinomor bola 9 Single Putri dan Debi Cecilia pada nomor bola 10 Single putri juga harus mengakui keunggulan lawan-lawannya dari Sumatera Selatan dan Propinsi Bangka Belitung.(ridho)