Take a fresh look at your lifestyle.

Hotel Sering Kalah Bidding, Wako Fadly Amran Sampaikan Ini ke Oesman Sapta

0 29

 

Padang, majalahintrust.com- Hotel Kryad Bumi Minang di Jalan Bundo Kandung, Padang, telah lama berhenti beroperasi. Sejak gempa 2009 silam, hotel ini mengalami kerusakan dan pergantian manajemen. Kini, hotel itu bakal beroperasi kembali dengan pengelola yang baru.

Hotel yang sempat menjadi primadona itu akan dikelola oleh OSO Group di bawah kepemimpinan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gebu Minang, Oesman Sapta. Renovasi hotel ditandai dengan peletakkan batu pertama yang disaksikan langsung oleh Wali Kota Padang Fadly Amran, Senin (20/10/2025).

Berinvestasinya mantan Ketua MPR di kampung halamannya sendiri ternyata ada andil besar dari Wali Kota Fadly Amran. Ketika dalam suatu kesempatan, Fadly Amran sempat bercerita dengan Oesman Sapta tentang “kalah tanding”nya hotel-hotel di Padang di saat pemerintah pusat akan menggelar kegiatan di daerah-daerah

“Iya, waktu itu saya sempat bercerita dengan pak OSO di mana ketika Pemerintah Pusat akan menggelar iven nasional di daerah, hotel-hotel di Padang sering kalah bidding (proses penawaran sebuah lelang),” ungkap Fadly.

Hotel-hotel di Padang sering kalah dengan hotel lain di luar Sumbar karena tak memiliki fasilitas lengkap. Terutama ballroom hotel yang tidak berkapasitas besar.

“Hotel kita di sini belum ada ballroom yang menampung hingga 2.000 orang, sehingga sering kalah bidding,” ujarnya.

Ketika hal itu disampaikan ke Oesman Sapta, cerita itu bak gayung  bersambut. Oesman Sapta langsung tertarik dan menjadikan bekas Hotel Kyrad Bumi Minang sebagai hotel berkapasitas besar.

“Ketika itu Pak OSO langsung tertarik dan akan membangun hotel dengan ballroom besar,” ungkap Fadly Amran.

Sementara, Oesman Sapta menyebut, ketertarikannya terhadap Hotel Bumi Minang lantaran memiliki lokasi yang sangat strategis, berada di pusat kota dan dekat dengan berbagai objek wisata unggulan Kota Padang.

“Kami ingin menjadikan Hotel Bumi Minang sebagai hotel bertaraf internasional yang tetap mempertahankan nilai budaya Minangkabau. Desainnya akan mengusung konsep semi-modern berpadu sentuhan tradisional,” katanya.

Oesman Sapta menargetkan proyek renovasi hotel selesai dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan.(*)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.