Terengganu, majalahintrust.com – Dua penampil asal Sumatera Barat tampil memukau pada acara Sayembara Puisi dan Tari di Dewan Mizan Sultan Universitas Malaysia Terengganu di Terengganu Sabtu (9/11). Keduanya, Yenny Ibrahim dan Welly Nofi Sastera, membuat penonton terpukau.
“Saya tak menyangka Ibu Yenny penghayatannya luar biasa. Ibu Welly juga tak kalah menarik. Padahal dari sisi usia, keduanya pasti tak muda lagi,” ujar utusan Thailand yang hanya tampil sendirian.
Yenny pada malam itu memang malam itu menampilkan puisi “Kulihat Raksasa Itu Tumbang” karya Deni JA Ketua SatuPena Indonesia. Puisi itu bercerita tentang seorang Mualim yang disekolahkan ke Moskow. Puisi yang menggarap soal jiwa revolusi itu, berhasil dilantunkan Yenny Ibrahim dengan suara yang kadang menggelegar, kadang biasa dan terkadang sendu.
Akan halnya Welly Nofi Sastera, juga tampil tak kalah memukau. Meskipun sudah berusia 55 tahun, namun Ibu dua anak dan satu cucu ini tampil begitu apiknya. Ujungnya, ketika mereka mengembangkan dua bendera merah putih yang memang telah disiapkan dari awal meski tak kelihatan.
“Saya yakin usia Ibu berdua sudah tidak muda lagi. Terutama Buk Welly, masih bisa menari dengan usia yang tak muda, itu sungguh luar biasa,” ujar Asnida, penampil dari Singapore, yang juga tak kalah menarik, meskipun ia tampil sendiri.
Sayembara Puisi dan Tari yang diselenggarakan Universiti Malaysia Terengganu malam itu memang berhasil melahirkan pemuncak-pemuncak yang cukup berkualitas. Mereka umumnya berasal dari sekitar Malaysia, dengan jumlah terbanyak dari Terengganu.
Sebagaimana diungkap Prof. Dr. Moch Izani Bin Moch Zain Timbalan Naib Canselor Hal Ehwal Pelajar dan Alumni dalam kata aluannya menyebutkan bahwa Sayembara ini memang sepersetujuan Pusat Kebudayaan dan Kesenian yang bertujuan untuk memasalkan puisi dan tari.
Sedang YB Senator Prof. Emeritus Datuk Dr. Awang Bin Sariyan Ahli Dewan Negara yang membuka acara menyebutkan acara ini baru pertama kali digelar. Tahun depan direncanakan akan dilaksanakan lebih meriah lagi. Bahkan selain Sayembara Puisi dan Tari antar Mahasiswa dan Pelajar, tahun depan juga akan diadakan Sayembara Puisi dan Tari antar negara.
“Jika ini sukses, saya akan selenggarakan antar negara pada tahun depan,” tegasnya.
Terlepas dari apapun kondisi sayembara itu namun penampilan kedua anggota SatuPena Sumatera Barat itu memang cukup membanggakan. Tak heran bila Sastri Bakry Ketua SatuPena Sumbar bangga dengan kedua anggotanya itu.
“Ya bangga dong. Ternyata dengan persiapan singkat keduanya mampu memukau penonton. Alhamdulillah, saya bangga dengan keduanya,” ujar Sastri mengakhiri. ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.