JAKARTA – Dalam proses pembangunannya, PT Hutama Karya (Persero) selaku owner Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Padang – Sicincin mengikuti sepenuhnya arahan dan
kebijakan yang diberikan oleh regulator, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat (PUPR).
Tol Padang – Sicincin sepanjang 36 Km merupakan bagian dari koridor pendukung (feeder) yang berada di koridor Pekanbaru hingga Padang sepanjang 254 Km.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan bahwa dalam membangun proyek Tol Padang – Sicincin, perusahaan kerapkali dihadapkan oleh kendala di lapangan. “Pembebasan lahan di
wilayah Sumatra Barat memang masih menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan hingga saat ini,” ujarnya.
Meski demikian, progress yang tidak begitu signifikan di ruas tol ini bukan karena pembangunannya yang lamban. Namun perusahaan hanya dapat mengerjakan konstruksi tol sesuai dengan lahan yang telah dibebaskan. “Jika tersedia kelebihan sumber daya, maka akan kami lakukan refocusing ke ruas
proyek tol lain yang lebih siap lahannya,” tambahnya.
Untuk mempercepat pembangunan Tol Padang – Sicincin, berbagai skema alternatif telah dilakukan
oleh Hutama Karya selaku owner agar proyek dapat terus berjalan. Berbagai skema alternatif tersebut
mulai dari pengajuan penetapan lokasi (penlok) baru, relokasi trase, hingga koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan ini.
“Hal ini kami lakukan untuk mempertimbangkan masyarakat setempat yang menyatakan bahwa tanah di sekitar pembangunan merupakan tanah pusaka dan produktif. Namun dalam pelaksanaannya, kami mengikuti sepenuhnya keputusan yang telah ditetapkan oleh regulator,” tutup Koentjoro.
Koentjoro juga menegaskan bahwa sampai saat ini, perusahaan tidak pernah mengeluarkan pernyataan/statement di luar siaran pers/klarifikasi resmi yang didistribusikan oleh Komunikasi Korporat Hutama Karya. Sehingga, jika terdapat informasi simpang siur yang beredar, perusahaan tidak bertanggung jawab atas hal tersebut.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.064 Km dengan 551 ruas tol konstruksi dan 513 ruas tol operasi.
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang – Indralaya (22 Km), Tol Medan – Binjai seksi 2 & 3 (15 Km), Tol Pekanbaru – Dumai (131 Km) dan Tol Sigli – Banda Aceh seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 Km).
(*)