Bukittinggi, Intrust – Bangunan los ikan ini cukup permanen. Konstruksi tiang permanen ditunjang dengan atap dengan kerangka besi baja, menjadikan los ikan pasar ini seyogyanya dapat difungsikan secara optimal.
Namun kenyataannya, dengan diberi teralis besi di sekeliling bangunan, kini 76 buah meja kanter, hanya terisi sebagian kecil saja. Karena pedagang ikan laut justru lebih senang berjualan di luar sekeliling los.
Kondisi ini membuat pengurus Ikatan Pedagang Ikan Laut (IKPIL) Pasar Bawah, Bukittinggi menjadi prihatin dengan kondisi tersebut.
Sekretaris IKPIL Pasar Bawah, Rusli ZET Purmal menilai kurang berfungsinya los ikan laut tersebut, karena adanya teralis yang mengelilingi dinding bangunan. Akibatnya, tambah Rusli, suasana berjualan bagi pedagang atau pembeli dengan kondisi los seperti itu dirasakan kurang nyaman.
“Karena itulah para pedagang ikan laut, lebih banyak memilih berjualan di luar los. Karena justru juga menjadi jalur jalan pembeli ke arah barang kebutuhan harian lainnya.”
Agar los ikan laut bisa berfungsi lebih optimal, Rusli menyarankan kepada Pemerintah Kota melalui OPD terkait untuk membuka teralis di sekeling los tersebut. Sehingga batu-batu/meja kanter itu bisa terbuka akses jalan pedagang dari semua sisi.
Apalagi terali tersebut kondisinya sudah banyak yang karatan dan lapuk, sehingga bagi orang iseng atau tangan jahil dengan mudah untuk merusaknya. Pon
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.