Sawahlunto, majalahintrust.com – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sawahlunto Nomor Urut 1, Riyanda Putra dan Jeffry Hibatullah mengikuti tradisi bakaua adat yang dilaksanakan warga Desa Tumpuk Tangah, Kecamatan Talawi, Kamis (26/9).
Selain dihadiri oleh ninik mamak, petani, dan warga Desa Tumpuk Tangah, tradisi ini turut dihadiri oleh pengurus partai pendukung dari Gerindra yaitu Ismed, Demokrat yaitu Hasjonny, dan Taufik Syahrial dari NasDem.
Riyanda Putra mengatakan tradisi turun temurun ini harus dilestarikan dan sering dilakukan sebagai bentuk silaturahmi dan kebersamaan. Ia pun menyampaikan beberapa program yang akan dilakukan khususnya sektor pertanian untuk desa dan Kota Sawahlunto. Salah satu program pertaniannya yaitu menciptakan labor pertanian dengan penelitian bibit-bibit yang cocok di tiap desa.
“Untuk di Desa Tumpuk Tangah, melalui program ini kita nantinya dapat menemukan bibit apa yang cocok untuk ditanam di desa mengingat sebagian besar mata pencarian warga adalah bertani. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani dan masyarakat,” ucap Riyanda.
Sementara itu, Jeffry Hibatullah mengimbau kepada warga untuk selalu menghindari dan menghiraukan adanya black campaign yang dapat merusak Pilkada badunsanak di Kota Sawahlunto. Jika ada informasi hoaks terkait paslon, ia siap untuk meberikan keterangan. Selain itu, program-program seperti BPJS dan beasiswa pendidikan akan ditingkatkan agar dapat menjangkau masyarakat lebih luas lagi.
Ninik mamak Desa Tumpuak Tangah Datuak Abi Bakar menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada paslon Riyanda-Jeffry. Ia berharap dengan tenaga baru dan pemimpin generasi milenial ini dapat memajukan Kota Sawahlunto ke perubahan era yang lebih baru.
Bakaua adat sendiri merupakan tradisi asli turun temurun beberapa daerah Minangkabau, yang dilakukan untuk menentukan waktu turun ke sawah (masa tanam) secara serentak sekaligus wujud syukur setelah panen sebelumnya. tri
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.