Padang, Intrust — Sebanyak 100-an peserta dari utusan BPBD 19 Kabupaten dan Kota seluruh Sumatera Barat, utusan BPBD Provinsi se-Sumatera dan 17 orang personil DID 6 orang pejabat Eselon 2,3 dan 4 BPBD Sumbar serta BPBD Provinsi Banten dan UPT BNPB Regional Sumatera melakukan kunjungan lapangan kedua di lokasi infrastruktur terdampak bencana di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (24/3/2022).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka Knowledge Sharing dan kajian cepat kebutuhan infrastruktur pada saat keadaan darurat bencana serta memberikan analisa kepada 100an peserta, yang dihadiri langsung Direktur Dukungan Infrastrukut Darurat (DID) BNPB, Zainal Arifin dan Kasubdit Pemulihan Sarana dan Prasarana BNPB, Budi Erwanto.
Menanggapi kegiatan tersebut, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, kepada media ini, Sabtu (26/3) menyampaikan apresiasiasi kepada jajaran DID BNPB atas kunjungan lapangan ke lokasi Tanggul Sungai Batang Tapakis, Tiram di Kecamatan Ulakan dan Jalan Darurat Ujung Gunung Sungai Batang Anai, Lubuk Alung.
“Penanganan sarana prasarana vital / infrastruktur yang terdampak bencana di wilayah Kabupaten Padang Pariaman dari berbagai bantuan sumber dana telah terselenggara dengan baik. Kami mempunyai harapan agar sinergi yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Padang Pariaman dapat dilaksanakan di kabupaten dan kota lain,” ujar Bupati Suhatri Bur.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang terdampak bencana di wilayah Kabupaten Padang Pariaman bisa dijadikan benchmark untuk meningkatkan kinerja, kerjasama antara Pemkab Padang Pariaman cq BPBD dan BNPB untuk pemulihan prasarana vital pasca bencana.
“BNPB tak mau tanggung-tanggung untuk menjadikan Padang Pariaman yang menjadi percontohan pembangunan nnfrastruktur terdampak bencana sehingga dijadikan sebagai pusat studi Kunjungan Lapangan,” tambahnya.
Tanggapan dan infomasi lebih rinci disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya ST, M.Eng yang mengatakan adapun dasar penentuan BPBD Kabupaten Padang Pariaman dijadikan percontohan, karena selain banyaknya jumlah bantuan yang diterima dari daerah lain, juga akuntabilitas pelaporan dalam pelaksanaan dan pertanggung jawaban dari seluruh bantuan dana dari BNPB ataupun sumber dana lainnya tidak ada kendala atau permasalahan.
“Buktinya, pada Bulan Februari 2022 ini, BPBD Kabupaten Padang Pariaman tidak ada temuan hasil audit dari Inspekorat BNPB dan BPK Pusat terkait pertanggung jawaban seluruh bantuan dari BNPB yang diterima selama ini,” ujar Budi Mulya.
Ia menuturkan pengamanan Tebing Sungai Batang Tapakis Tiram merupakan bantuan dari BNPB berupa bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dilanjutkan dengan bantuan Dana Hibah Rehabilitasi Rekonstruksi Pasca Bencana Tahun 2017/2018.
Sedangkan, kegiatan penanganan jalan darurat Ujung Gunung – Salisikan dilaksanakan pada Agustus – September 2021 berupa bantuan Dana Siap Pakai (DSP) BNPB yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Utama BNPB, Lilik Kurniawan di saat meresmikan Jembatan Kayu Gadang Sikabu, Lubuk Alung. ag
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.