Padang – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat rapatkan barisan dengan pengurus cabang olahraga yang telah lolos ke arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020, yang akan diselenggarakan di Provinsi Papua
Beberapa program strategis dipaparkan KONI Sumbar kepada cabang olahraga, demi mencapai target 16 medali emas pada pesta olahraga multi iven terbesar di Indonesia periode empat tahunan tersebut.
Ketua KONI Sumbar Syaiful dalam paparannya kepada pengurus dan pelatih 29 cabang olahraga Lolos PON 2020, Kamis (9/1/2020) memaparkan, Program TC Berjalan dan TC Khusus telah dibuat KONI Sumbar untuk mempersiapkan 153 atlet.
Disamping itu KONI juga menyiapkan jadwal try out kepada atlet sebagai sarana latih tanding, menguji kemampuan mereka sebelum turun pada arena sesungguhnya.
Dalam periode TC Berjalan, KONI Sumbar menyerahkan program sepenuhnya kepada cabang olahraga untuk menjalankannya. Bahkan hingga konsumsi atlet pun, KONI mempercayakannya kepada cabor. Pada sesi ini juga akan dilakukan tes narkoba kepada seluruh atlet.
“Pada periode ini akan terjadi seleksi kepada 153 atlet yang telah lolos.dari 29 cabor lolos PON. Bisa saja jumlah atlet berkurang karena tidak punya etika, tidak disiplin, penampilan menurun, atau bahkan yang lainnya. Pengprov cabor berwenang juga mencoret atlet dan mengajukannya ke KONI, KONI akan meneliti lebih lanjut,” Tukasnya.
Selanjutnya KONI akan menggelar TC terpadu selama 2,5 bulan. Keseluruhan atlet rencananya diinapkan oleh KONI di Gedung Sport Hall, Gedung Beladiri, atau Gedung Serbaguna. Tersedia cukup kamar untuk menginapkan atlet, hanya saja mobiler kamar belum ada, sehingga ia berharap Pemprov Sumbar bisa melakukan pengadaan pembelian mobiler tersebut.
Pada periode ini KONI Sumbar juga memiliki program dengan TNI untuk menggelar pelatihan bela negara kepada seluruh atlet, demi memunculkan patriotisme kedaerahan. Selain itu juga sangat diperlukan untuk memupuk mentalitas yang tinggi, karena akan menghadapi tantangan geografis dan psikologis yang berat.
Pilihan lainnya disebutkan Syaiful adalah menggelar TC terpadu selama 30 hari di Papua. Pihaknya bakal bekerjasama dengan IKM Papua serta TNI Polri disana untuk menjalankan program dimaksud. (Ridho)